Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Terpendam

25 Februari 2023   22:23 Diperbarui: 25 Februari 2023   22:34 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku hanya bisa melihatmu

Dari kejauhan kasat mataku

Ingin rasanya ku dekati dirimu

Tapi itu hanyalah khayalanku


Duhai engkau yang aku rindu

Sekian lama telah aku nanti

Tiada sempat untuk aku miliki

Akankah kau datang kembali?


Duhai rindu di dalam hati

Sampai kapan terus begini

Bersemayam di sanubari

Bagaikan rumah yang tak berpenghuni


Hati ini memanglah misteri

Seakan penuh diam tapi melukai

Jika dipendam semakin menjadi

Goresan luka yang susah terobati


Setiap nadi adalah takdir Ilahi

Yang sulit dihindari

Dalam ruang tak bertepi

Kau terpendam di dalam hati


Ambon (Maluku), 25 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun