Mohon tunggu...
Ahmad ZayyadTaqiyyullah
Ahmad ZayyadTaqiyyullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Saya seorang mahasiswa yang gemar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Produktivitas Peternakan Kambing di Desa Serangan: Peserta KKN T 35 UNIDA Gontor Adakan Seminar dan Penyuluhan Bersama Dinas Pertanian

23 Maret 2024   23:45 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Kamis, 21  Maret 2024, pukul 09.30-12.00 WIB, telah dilaksanakan Seminar dan Penyuluhan Peternakan Kambing di Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN  UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo. Acara yang dihadiri oleh masyarakat yang mayoritas  berprofesi sebagai  peternak tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peternak lokal tentang cara mengoptimalkan pakan ternak mereka, terutama dalam situasi di mana cuaca buruk yang mempengaruhi terhadap kelangkaan pakan Kambing.

Pada hari Kamis, 21  Maret 2024, pukul 09.30-12.00 WIB, telah dilaksanakan Seminar dan Penyuluhan Peternakan Kambing di Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN  UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR yang bekerjasama dengan Dinas Peternakan kabupaten Ponorogo. Acara yang dihadiri oleh masyarakat yang mayoritas  berprofesi sebagai  peternak tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peternak lokal tentang cara mengoptimalkan pakan ternak mereka, terutama dalam situasi di mana cuaca buruk yang mempengaruhi terhadap kelangkaan pakan Kambing

Sambutan Selanjutnya dari  Bapak Seco Harjono selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo. Bapak Seco menyampaikan harapannya agar acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan peternakan kambing di daerah ini. Ia juga menekankan beberapa poin  penting dalam meningkatkan produktivitas peternakan. Beberapa poin penting yang beliau samapaikan adalah :

  • Peternakan itu banyak komoditasnya, dari yang kecil atau unggas
  • Untuk ternak kambing atau domba bisa diambil kulitnya, diproduksi susunya, Dagingnya, bulu domba juga bisa diambil untuk jaket
  • Kambing ada tipe fancy (Kesukaan atau hobi) biasa digunakan untuk kontes, karena gagah
  •  5 fase atau tahapan dalam ternak Pemilihan bibit, Reproduksinya, Perkandangannya, Pakannya, dan Produksinya
  • Budidaya ternak kambing tidak lepas dari usaha Budidaya Ternak
  • Dalam peternakan dan pengembangan, kita harus lihat apa yang di pasar sedang ramai maka kita menyesuaikan
  • Ternak ternak yang diluar, kalo beli di pasar hati-hati
  • Kita punya aplikasi untuk melihat ternak itu sudah di Vaksin atau belum
  • Efek Vaksinasi itu sangat penting untuk menimbulkan antibodi, karena berisi bakteri yang sudah dijinakkan dan diberi untuk badan yang sehat
    (Dokumentasi Pribadi)
    (Dokumentasi Pribadi)

drh. Rizy Ahmada sebagai Narasumber pada acara ini menjelaskan  beberapa hal diantaranya :

  • Dalam kondisi saat ini, harga domba di pasar lebih menjanjikan daripada harga kambing. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi para petani di desa ini, dimana mayoritas rumah memiliki ternak karena memiliki lahan hijauan yang memadai. Dalam upaya meningkatkan kualitas ternak, terdapat konsep 5 Rukun Ternak yang perlu diperhatikan, yaitu Kualitas Pakan, Kuantitas Pakan, Stabilitas Pakan, Management, dan Genetik.
  • Stabilitas pakan menjadi aspek krusial, mengingat tidak selalu terdapat pakan yang diinginkan. Untuk mengatasi hal ini, disarankan memiliki drum berisi silase sebagai cadangan pakan saat musim kemarau. Penting juga untuk memastikan bahwa ternak betina memiliki silsilah anak minimal 2, sebagai bagian dari manajemen reproduksi yang baik.
  • Tujuan peternakan bisa dibagi menjadi Breeding atau Fattening. Jika memilih Breeding, perlu dipertimbangkan cost feed yang meliputi pakan bernutrisi tinggi. Pada proses breeding, penting untuk memahami 3 A (Abab; Udara, Abuh: Bengkak, Anget, terus Bengok-bengok).
  • Mengetahui masa birahi ternak juga menjadi kunci, dengan rentang 24-45 jam, waktu yang tepat untuk pemeliharaan di Pagi dan Malam hari. Siklus birahi berkisar 17-21 hari dengan rata-rata 18 hari, sedangkan masa bunting adalah 144-156 hari, dan sapih 2,5-3 bulan.
  • Dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) ternak yang baru, langkah-langkah seperti menimbang berat badan dan tinggi badan, memeriksa umur, memberi eartag sebagai rekam jejak, serta memeriksa kebuntingan (pada betina) merupakan hal-hal yang penting. Namun, saat mengecek kebuntingan, disarankan tidak terlalu sering memeras susu karena bisa membuat susu menjadi keras.
  • Pemberian pakan juga harus diperhatikan, dimana pakan hijauan diberikan pada pagi atau sore hari, sedangkan konsentrat harus diberikan dengan jarak minimal 16 jam sebelum pemberian makan hijauan. Perlu juga membedakan antara pakan pemeliharaan dan pakan pasca melahirkan, dengan batas biaya maksimal Rp. 2000/kg sehari.
  • Untuk membantu proses kelahiran, disarankan memberikan air gula merah kepada induk melahirkan. Konsep ad libitum, yang berarti pemberian tak terbatas, juga penting untuk diperhatikan, terutama dalam memberikan air minum kepada ternak yang haus.
  • Di desa, manfaatkan kegiatan pemberian vaksin atau vitamin yang mungkin tersedia secara gratis. Terakhir, susu Afolat, yang merupakan susu dari kambing dan domba, dikenal sebagai susu yang bagus dan menguntungkan dari pengalaman yang telah ada.
    (Dokumentasi Pribadi)
    (Dokumentasi Pribadi)

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada semua narasumber yang hadir. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkisar dari teknis beternak hingga strategi pemasaran.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

MC kemudian memberikan kata penutup, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, narasumber, dan panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik. Beliau juga berharap agar ilmu dan wawasan yang didapat dapat diimplementasikan dengan baik untuk kemajuan peternakan kambing di Desa Serangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun