Di era yang serba cepat dan instan ini, hubungan asmara anak muda seakan mengalami pergeseran makna. Salah satu tren yang semakin marak adalah fenomena "stashing" dalam berpacaran. Stashing merupakan istilah untuk menggambarkan situasi di mana seseorang secara sengaja menyembunyikan keberadaan pasangannya dari lingkungan sosialnya. Fenomena ini menjadi sorotan karena dianggap mencerminkan kurangnya komitmen dan tanggung jawab dalam menjalin hubungan.
Apa itu Stashing?
Stashing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang dalam suatu hubungan pacaran sengaja menyembunyikan keberadaan pasangannya dari lingkungan sosialnya, seperti teman-teman, keluarga, atau media sosial. Orang yang melakukan stashing biasanya tidak memperkenalkan pasangannya kepada orang-orang di sekitarnya, tidak memposting foto bersama di media sosial, dan cenderung menyembunyikan hubungan mereka.
Ada beberapa alasan mengapa anak muda zaman now cenderung melakukan stashing dalam hubungan mereka.Salah satu alasan utama adalah ketakutan akan komitmen yang lebih serius. Anak muda saat ini seringkali merasa tidak siap untuk terlibat dalam hubungan yang lebih serius dan lebih mengikat. Mereka lebih memilih untuk menikmati hubungan yang santai.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa anak muda melakukan stashing karena takut akan dampak sosial dari hubungan mereka. Mereka khawatir akan mendapat stigma atau penilaian negatif dari lingkungan sekitar.
Bagi sebagian anak muda, stashing merupakan cara untuk mempertahankan hubungan yang lebih casual dan tanpa komitmen. Mereka ingin menikmati kebersamaan tanpa harus terlibat dalam hubungan yang lebih serius.
Meskipun stashing mungkin terlihat menarik bagi sebagian anak muda, namun praktik ini memiliki dampak negatif yang cukup serius, di antaranya:
1. Ketidakpastian dalam Hubungan
Stashing dapat menimbulkan ketidakpastian dan kebingungan dalam hubungan. Pasangan yang tidak diperkenalkan dapat merasa diabaikan dan tidak dianggap penting.