Mohon tunggu...
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹
𝗔𝗵𝗺𝗮𝗱 𝗙𝗮𝗶𝘀𝗮𝗹 Mohon Tunggu... Lainnya - writer

"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa terdengar." - Thomas Mann

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika Sakit Mental Terasa Lebih Berat dari Sakit Fisik

23 Juli 2024   10:55 Diperbarui: 23 Juli 2024   11:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com/Alex Green


Sakit fisik memang tidak menyenangkan, tapi tahukah Anda bahwa sakit mental seringkali justru lebih berat untuk dihadapi? Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa sakit mental bisa terasa lebih gak enak daripada sakit fisik dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa sakit mental dan sakit fisik memang memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Sakit fisik biasanya dapat didiagnosis dengan jelas, ada gejala yang terlihat, dan ada penanganan medis yang bisa dilakukan. Sementara sakit mental seringkali lebih sulit untuk diidentifikasi dan ditangani.

Misalnya, jika kita sakit flu, kita bisa langsung tahu gejala-gejalanya seperti demam, hidung tersumbat, dan badan terasa lemah. Kita juga bisa langsung pergi ke dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat. Namun, jika kita merasa sedih berkepanjangan atau cemas berlebihan, seringkali kita tidak tahu pasti apa yang sedang terjadi dengan diri kita.

Selain itu, sakit mental juga seringkali dianggap tabu dan malu-maluin oleh masyarakat. Banyak orang yang masih memandang sebelah mata atau bahkan mengabaikan masalah-masalah kesehatan mental. Hal ini membuat orang yang mengalami sakit mental merasa terisolasi dan enggan untuk mencari bantuan.

Nah, apa yang membuat sakit mental terasa lebih berat daripada sakit fisik? Salah satu alasannya adalah karena sakit mental bisa mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita, mulai dari pekerjaan, hubungan sosial, hingga aktivitas sehari-hari. Seseorang yang sedang mengalami depresi, misalnya, bisa merasa sulit untuk berkonsentrasi, kehilangan motivasi, dan bahkan tidak bisa menikmati kegiatan yang biasanya ia sukai.

Selain itu, sakit mental juga seringkali disertai dengan perasaan malu, bersalah, dan rendah diri. Ini membuat orang yang mengalaminya merasa terkurung dalam pikiran-pikiran negatif yang terus-menerus menghantui. Berbeda dengan sakit fisik yang biasanya lebih jelas terlihat dan dapat diatasi dengan pengobatan.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi sakit mental? Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa sakit mental adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada siapa saja. Jangan segan untuk meminta bantuan dari orang terdekat atau profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.

Selain itu, kita juga bisa mencoba berbagai teknik self-care, seperti olahraga, meditasi. Hal-hal sederhana ini dapat membantu kita untuk mengelola emosi dan mengurangi stres.

Ingatlah, sakit mental bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau dianggap aib. Dengan dukungan dari orang-orang terdekat dan penanganan yang tepat, kita bisa belajar untuk hidup dengan sehat secara mental. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda merasa butuh, karena kesehatan mental Anda sangat penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun