Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Itegrasi Teknologi Mendukung Pembelejaran Mandiri

2 Februari 2025   22:02 Diperbarui: 2 Februari 2025   22:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Telkomuniversit, tersedia di https://jakarta.telkomuniversity.ac.id/integrasi-teknologi-meningkatkan-efektivitas-pada-proses-pembelajaran/

Integrasi Teknologi untuk Mendukung Pembelajaran Mandiri dalam Membangun Bangsa dan Menyongsong Indonesia Emas 2045

Oleh: A, Rusdiana

Perkembangan teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Di era 5.0, peran teknologi dalam pembelajaran semakin krusial, terutama dalam mendukung pembelajaran mandiri. Teknologi memungkinkan peserta didik mengakses materi dari berbagai sumber, berinteraksi secara virtual, serta mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis dan kolaborasi. Secara teoritis, integrasi teknologi dalam pendidikan mengacu pada penggunaan perangkat digital, seperti Learning Management System (LMS), Artificial Intelligence (AI), dan multimedia interaktif untuk meningkatkan efektivitas belajar. Namun, terdapat GAP dalam penerapannya, seperti kurangnya pelatihan bagi pendidik, keterbatasan infrastruktur, dan kesenjangan digital di berbagai daerah. Tulisan ini bertujuan memberikan wawasan bagi pemangku kepentingan pendidikan kepala sekolah, dosen, tenaga kependidikan, dan pembuat kebijakan tentang strategi integrasi teknologi yang efektif untuk mendukung pembelajaran mandiri, guna mempersiapkan generasi emas 2045 yang kompetitif dan inovatif. Berikut Pembahasan: 5 Pembelajaran dari Integrasi Teknologi untuk Mendukung Pembelajaran Mandiri: 

Pertama: Optimalisasi Learning Management System (LMS) untuk Pembelajaran Fleksibel; LMS memungkinkan pengelolaan materi pembelajaran secara sistematis, interaktif, dan fleksibel. Guru dan dosen dapat mengunggah bahan ajar, memberikan tugas, serta memonitor kemajuan peserta didik. Pemanfaatan LMS yang maksimal memerlukan pelatihan bagi tenaga pendidik serta kebijakan yang mendukung infrastruktur digital.

Kedua: Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Personalisasi Pembelajaran; AI dapat menganalisis pola belajar siswa dan memberikan rekomendasi materi sesuai kebutuhan individu. Teknologi ini membantu pendidik menyesuaikan metode pengajaran agar lebih efektif dan berbasis data. Implementasi AI juga menuntut peningkatan literasi digital bagi tenaga pendidik agar dapat memanfaatkan fitur AI secara optimal.

Ketiga: Akses ke Sumber Belajar Global melalui Internet; Internet membuka peluang akses ke berbagai sumber pembelajaran global seperti kursus daring, jurnal ilmiah, dan forum diskusi akademik. Pemanfaatan sumber global ini mendorong peserta didik untuk berpikir lebih luas dan memperkaya wawasan mereka. Namun, tantangan utama adalah ketersediaan koneksi internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Keempat: Penggunaan Teknologi untuk Evaluasi Pembelajaran yang Lebih Akurat; Teknologi digital memungkinkan evaluasi berbasis data, seperti penggunaan aplikasi analisis hasil belajar dan umpan balik otomatis. Evaluasi berbasis teknologi membantu pendidik mengidentifikasi kelemahan siswa dan memberikan intervensi yang lebih tepat. Namun, diperlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana data digunakan secara etis dan efektif.

Kelima: Meningkatkan Kolaborasi melalui Platform Digital; Teknologi juga memungkinkan interaksi dan kolaborasi lebih luas, baik antar siswa maupun antara siswa dan guru. Dengan adanya platform digital seperti forum diskusi, webinar, dan proyek kolaboratif daring, peserta didik dapat belajar bersama dari berbagai daerah bahkan negara. Integrasi platform ini memerlukan kebijakan yang mendukung digitalisasi sekolah dan perguruan tinggi.

Integrasi teknologi dalam pembelajaran mandiri berperan strategis dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing global. Pemangku kepentingan pendidikan perlu mengadopsi kebijakan yang mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran serta memberikan pelatihan bagi pendidik untuk meningkatkan literasi digital mereka. Infrastruktur teknologi juga harus diperkuat agar seluruh daerah memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berbasis teknologi. Sebagai rekomendasi, pemerintah dan institusi pendidikan perlu: 1) Menyediakan pelatihan teknologi bagi tenaga pendidik agar dapat memanfaatkan LMS, AI, dan sumber daya digital lainnya secara optimal; 2) Meningkatkan infrastruktur digital untuk mendukung konektivitas internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia; 3) Mendorong kebijakan digitalisasi pendidikan yang berkelanjutan guna mempercepat transformasi pembelajaran berbasis teknologi; 4) Membangun ekosistem kolaboratif antara sekolah, universitas, dan sektor industri agar pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran semakin efektif.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan era 5.0 dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan yang berbasis inovasi dan teknologi. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun