Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Intener Things (IoT) untuk Manajamen dan Monitoring Pendidikan: Solusi bagi Guru Muda dan Pemangku Kepentingan

31 Januari 2025   13:33 Diperbarui: 31 Januari 2025   13:33 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SMKN-1 Binuang, tersedia di https://smkn1binuang.sch.id/blog/implementasi-internet-of-things-pada-bidang-pendidikan

Internet of Things (IoT) untuk Manajemen dan Monitoring Pendidikan: Solusi Digital bagi Guru Muda dan Pemangku Kepentingan

Oleh: A. Rusdiana

Di era Revolusi Industri 5.0, integrasi teknologi dalam berbagai aspek kehidupan menjadi keharusan, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang semakin berkembang dan berkontribusi signifikan adalah Internet of Things (IoT). IoT memungkinkan berbagai perangkat digital terhubung dalam suatu jaringan untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data secara otomatis. Dalam konteks pendidikan, IoT dapat dimanfaatkan untuk manajemen dan monitoring pendidikan, seperti absensi otomatis berbasis sensor, pemantauan aktivitas siswa melalui perangkat wearable, hingga pengelolaan infrastruktur sekolah berbasis data. Namun, implementasi IoT di sektor pendidikan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur digital, rendahnya literasi teknologi di kalangan tenaga pendidik, serta belum adanya kebijakan yang optimal untuk mendukung penerapan IoT secara menyeluruh. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi bagaimana IoT dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan era 5.0 menuju Indonesia Emas 2045. Berikut lima manfaat IoT dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan era 5.0:

Pertama: Absensi Otomatis Berbasis IoT; Absensi merupakan bagian penting dari administrasi pendidikan. IoT memungkinkan penggunaan sensor RFID atau pemindai wajah untuk mencatat kehadiran siswa dan guru secara otomatis. Sistem ini tidak hanya meningkatkan akurasi data kehadiran tetapi juga memudahkan pemantauan bagi tenaga pendidik dan pimpinan sekolah.

Kedua: Pemantauan Aktivitas Siswa dan Guru; Perangkat IoT seperti wearable technology (smartwatch atau gelang pintar) dapat membantu guru dalam memonitor aktivitas siswa. Dengan sensor biometrik dan GPS, sekolah dapat memastikan keamanan siswa serta mengevaluasi tingkat partisipasi mereka dalam pembelajaran. Guru dan kepala sekolah juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas serta mengidentifikasi area pembelajaran yang memerlukan perbaikan.

Ketiga: Pengelolaan Infrastruktur Sekolah Berbasis Sensor; IoT dapat diterapkan dalam manajemen fasilitas sekolah, seperti penggunaan sensor otomatis untuk mengontrol pencahayaan, pendingin ruangan, dan penggunaan air. Hal ini tidak hanya mengurangi pemborosan energi tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi siswa dan tenaga pendidik.

Keempat: Pembelajaran Berbasis Data dan Kecerdasan Buatan (AI); Dengan mengintegrasikan IoT dengan AI, sekolah dapat menganalisis pola pembelajaran siswa untuk memberikan pendekatan yang lebih personal. Data yang dikumpulkan dari perangkat IoT dapat membantu guru menyesuaikan metode pengajaran agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.

Kelima: Penguatan Keamanan Sekolah dengan Sistem IoT; Keamanan di lingkungan sekolah menjadi prioritas utama. IoT memungkinkan pemantauan melalui kamera pintar, sensor gerak, dan sistem alarm otomatis yang terhubung dengan jaringan sekolah. Teknologi ini membantu sekolah dalam mendeteksi potensi ancaman dan meningkatkan respons terhadap keadaan darurat.

Pemanfaatan IoT dalam manajemen dan monitoring pendidikan dapat meningkatkan efisiensi administrasi, kualitas pembelajaran, serta keamanan sekolah. Bagi kepala sekolah dan pimpinan pendidikan, penerapan IoT memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat. Bagi guru dan tenaga kependidikan, IoT membantu dalam menciptakan sistem pembelajaran yang lebih interaktif dan efisien. Sedangkan bagi siswa, IoT berkontribusi dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan personal. Namun, untuk mewujudkan implementasi IoT yang optimal di sektor pendidikan, diperlukan: 1) Investasi dalam infrastruktur digital untuk mendukung konektivitas yang stabil; 2) Peningkatan literasi teknologi bagi tenaga pendidik agar mereka dapat memanfaatkan IoT secara maksimal; 3) Kebijakan yang mendukung digitalisasi pendidikan guna memastikan pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan tenaga pendidik, penerapan IoT dalam pendidikan dapat menjadi solusi strategis dalam membangun bangsa yang lebih maju dan kompetitif, sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun