Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Survei dan Umpan Balik Siswa dan Guru: Menjembatani Teknologi Pendididkan untuk Indonesia Emas 2045

29 Januari 2025   06:44 Diperbarui: 29 Januari 2025   06:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber LPMDKI, tersedia di https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/umpan-balik-yang-efektif-bagi-siswa

Survei dan Umpan Balik dari Siswa dan Guru: Menjembatani Teknologi dan Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045

Pendidikan di era digital semakin berkembang dengan pesat, terutama dalam menghadapi tantangan global dan transformasi menuju Society 5.0. Teknologi menjadi elemen krusial dalam mendukung pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif. Namun, penerapan teknologi dalam pendidikan sering kali menghadapi kesenjangan antara kebijakan, implementasi, dan kebutuhan nyata di lapangan. Salah satu cara untuk menjembatani kesenjangan ini adalah melalui survei dan umpan balik dari siswa dan guru sebagai pengguna utama teknologi pendidikan. Survei dan umpan balik dari siswa dan guru merupakan strategi berbasis data yang mendukung evaluasi dan pengembangan sistem pendidikan. Model umpan balik berbasis data telah diterapkan dalam berbagai sistem pendidikan global untuk meningkatkan efektivitas kurikulum dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Pendekatan ini selaras dengan konsep "student-centered learning" dan "teacher empowerment," yang menekankan pentingnya mendengar suara pengguna dalam pengembangan sistem pendidikan. Saat ini, meskipun banyak sekolah dan institusi pendidikan telah mengadopsi teknologi dalam pembelajaran, masih terdapat beberapa tantangan utama, seperti rendahnya partisipasi guru dan siswa dalam memberikan umpan balik, kurangnya pemanfaatan data hasil survei untuk kebijakan pendidikan, serta kesenjangan akses terhadap teknologi. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya survei dan umpan balik sebagai alat strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Berikut adalah lima konten pembelajaran yang dapat dikembangkan dari survei dan umpan balik siswa dan guru:

Pertama: Peningkatan Kualitas Pengajaran Berbasis Teknologi; Survei dapat mengidentifikasi sejauh mana teknologi mendukung efektivitas pengajaran. Umpan balik dari guru membantu dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa, sementara siswa dapat mengungkapkan sejauh mana mereka merasa terbantu dengan platform digital yang digunakan.

Kedua: Aksesibilitas dan Kesenjangan Digital; Salah satu temuan penting dari survei adalah adanya kesenjangan akses teknologi, baik dari segi infrastruktur maupun literasi digital. Pemerataan akses terhadap teknologi harus menjadi prioritas utama bagi pemangku kepentingan pendidikan guna memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam pembelajaran.

Ketiga: Pengembangan Kompetensi Digital bagi Guru Muda; Survei dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan guru muda dalam mengadopsi teknologi. Guru muda perlu dibekali keterampilan digital yang mumpuni agar dapat mengoptimalkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Keempat: Efektivitas Platform Digital dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa; Analisis dari umpan balik siswa dapat mengungkap platform mana yang paling efektif dalam membantu mereka memahami materi pelajaran. Hal ini memungkinkan sekolah untuk mengadopsi platform yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa dan menggantikan metode yang kurang efektif.

Keliama: Keterlibatan Pemangku Kepentingan dalam Pengambilan Keputusan; Survei dapat menjadi alat komunikasi antara siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya. Dengan adanya data konkret dari survei, pengambilan keputusan terkait teknologi pendidikan dapat lebih akurat dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan.

Survei dan umpan balik dari siswa dan guru berperan penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif. Implementasi teknologi dalam pembelajaran tidak hanya harus mempertimbangkan aspek teknis, tetapi juga pengalaman dan kebutuhan penggunanya. Hal ini, berimplikasi pada: 1) Data dari survei membantu pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan pendidikan berbasis bukti; 2) Guru dan siswa merasa lebih dihargai karena dilibatkan dalam proses pengembangan pendidikan; 3) Perguruan tinggi dan lembaga pelatihan dapat mengadaptasi program pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan guru muda. Maka dengan ini, merekomendasikan bahwa: 1) Sekolah dan institusi pendidikan perlu mengadopsi mekanisme survei berkala untuk mengevaluasi efektivitas teknologi pendidikan; 2) Pemerintah dan sektor swasta harus berkolaborasi dalam meningkatkan aksesibilitas dan infrastruktur digital; 3) Program pelatihan guru muda harus diperkuat dengan kurikulum yang lebih berbasis teknologi; 3) Hasil survei harus diterjemahkan ke dalam kebijakan nyata yang mendukung pembelajaran digital inklusif; 4) Pemanfaatan teknologi harus berorientasi pada penguatan karakter dan kompetensi siswa guna menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045.

Dengan pendekatan berbasis survei dan umpan balik yang efektif, Indonesia dapat mempersiapkan generasi emas yang siap menghadapi era digital dengan pendidikan yang lebih adaptif dan berkualitas. Wallahu A'lam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun