Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kepemimpinan Berbasis Visi Jangka Panjang untuk Pendidikan Era 5.0

27 Januari 2025   08:01 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:01 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Edisi, Tersedia di https://www.edisi.id/baca/20240708/kepemimpinan-visioner-dalam-membangun-organisasi-yang-sukses.html (dimodifikasi)

Kepemimpinan Berbasis Visi Jangka Panjang untuk Pendidikan Era 5.0

Oleh: A. Rusdiana

Era 5.0 membawa peluang dan tantangan baru, khususnya dalam dunia pendidikan. Teknologi menjadi tulang punggung transformasi, mulai dari digitalisasi pembelajaran hingga integrasi kecerdasan buatan. Namun, di tengah laju teknologi, ada ancaman nyata: krisis moral, dehumanisasi, dan penyimpangan arah pendidikan yang hanya berorientasi pada hasil instan. Momentum Isra Mi'raj, perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha, adalah simbol visi jangka panjang yang membawa keberanian untuk mencapai puncak transformasi. Nabi Muhammad SAW tidak hanya meraih pencerahan spiritual, tetapi juga menunjukkan bahwa visi besar harus disertai langkah strategis yang berakar pada nilai-nilai luhur. Namun, banyak pemimpin pendidikan saat ini menghadapi tantangan dalam merumuskan visi jangka panjang. GAP antara transformasi teknologi dan pembangunan moral bangsa terlihat nyata dalam pengambilan keputusan pendidikan yang cenderung pragmatis. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran tentang kepemimpinan berbasis visi jangka panjang dalam menghadapi tantangan era 5.0 dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Berikut lima elemen penting dari kepemimpinan berbasis visi jangka panjang:

Pertama:  Keberanian Memiliki Visi yang Besar; Kepemimpinan visioner dimulai dengan keberanian merumuskan tujuan besar yang melampaui rutinitas harian. Pemimpin pendidikan, seperti kepala sekolah atau rektor, perlu melihat pendidikan bukan hanya sebagai upaya jangka pendek, tetapi sebagai fondasi pembangunan bangsa. Inspirasi dari Isra Mi'raj mengajarkan bahwa visi besar harus mencakup kesejahteraan seluruh umat manusia dan berlandaskan nilai moral.

Kedua: Perencanaan Strategis yang Berkelanjutan; Visi jangka panjang memerlukan perencanaan yang matang dan terarah. Pemimpin pendidikan harus mengintegrasikan transformasi teknologi dengan pembangunan karakter. Misalnya, mengembangkan kurikulum berbasis teknologi yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai etika, seperti integritas dan tanggung jawab.

Ketiga: Komitmen pada Transformasi Berbasis Karakter; Teknologi hanya akan menjadi alat tanpa nilai jika tidak diarahkan oleh pemimpin yang memiliki komitmen kuat pada pendidikan berbasis karakter. Pemimpin harus mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang seimbang, di mana inovasi teknologi tetap selaras dengan penguatan moral. Hal ini relevan untuk mempersiapkan generasi Indonesia yang tangguh secara etika dan kompetitif secara global.

Keempat: Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan; Kepemimpinan berbasis visi jangka panjang memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Kepala sekolah, guru, tendik, orang tua, dan pemerintah harus berkolaborasi dalam merancang dan mewujudkan visi tersebut. Momentum Isra Mi'raj mengingatkan bahwa perjalanan menuju tujuan besar tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan sinergi yang kokoh di antara komunitas.

Kelima: Evaluasi dan Adaptasi Secara Dinamis; Di era yang berubah cepat seperti sekarang, pemimpin pendidikan harus fleksibel dalam mengevaluasi dan mengadaptasi visi mereka sesuai dengan perkembangan zaman. Teknologi berkembang pesat, dan begitu pula tantangan etika dan sosial yang menyertainya. Pemimpin yang berorientasi pada visi jangka panjang harus memiliki keberanian untuk menyesuaikan langkah tanpa kehilangan arah moral yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan berbasis visi jangka panjang menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan pendidikan di era 5.0. Inspirasi dari Isra Mi'raj mengajarkan pentingnya keberanian, komitmen, dan kolaborasi dalam merumuskan dan mewujudkan visi besar yang mengintegrasikan transformasi teknologi dan pembangunan moral bangsa. Hal ini, berimplikasi pada: 1) Para Kepala Sekolah/Pimpinan: Harus memimpin dengan visi yang mencakup pengembangan teknologi dan karakter bangsa secara seimbang; 2) Guru/Dosen: Berperan dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis nilai moral yang memanfaatkan teknologi secara bijaksana; 3) Tenaga Kependidikan (Tendik): Mendukung operasional pendidikan dengan memastikan visi jangka panjang diterapkan dalam praktik administrasi. Maka dengan ini, merekkomendasikan bahwa: 1) Pengembangan Pelatihan Kepemimpinan Visioner: Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menyelenggarakan pelatihan khusus untuk kepala sekolah, guru, dan tendik tentang kepemimpinan berbasis visi jangka panjang; 2) Integrasi Teknologi dan Nilai Moral dalam Kurikulum: Kurikulum pendidikan harus mencerminkan keseimbangan antara penguasaan teknologi dan penanaman karakter; 3) Peningkatan Kolaborasi Multi-Pihak: Pemimpin pendidikan harus aktif membangun jaringan dengan masyarakat, industri, dan pemerintah untuk mencapai visi besar bersama.

Dengan menerapkan kepemimpinan berbasis visi jangka panjang, pemangku kepentingan pendidikan dapat memastikan bahwa transformasi pendidikan di era 5.0 tidak hanya mencetak generasi unggul secara teknologi, tetapi juga bermoral tinggi, siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun