Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menghidupkan Penelitian dan Pengembangan Berbasis Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu di Era 5.0

17 Januari 2025   18:43 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6, tersedia di https://www.liputan6.com/feeds/read/5779579/penelitian-pengembangan-adalah-metode-inovatif-untuk-kemajuan-ilmu-pengetahuan?

Menghidupkan Penelitian dan Pengembangan Berbasis Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu di Era 5.0

Oleh: A. Rusdiana

Penelitian dan pengembangan pendidikan merupakan tulang punggung inovasi untuk menghadapi tantangan di era Society 5.0. Guru besar berperan sebagai motor penggerak, mengarahkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia pendidikan. Sayangnya, banyak penelitian belum terhubung langsung dengan aplikasi praktis di lapangan. Dengan pendekatan yang terfokus, hasil riset dapat menciptakan dampak signifikan, seperti model pembelajaran hybrid yang mengintegrasikan teknologi dan budaya lokal. Tulisan ini bertujuan memberikan panduan bagi pemangku kepentingan untuk menghidupkan penelitian berbasis pendidikan dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Berikut Lima Strtegi menghidupkan penelitian berbasis pendidikan dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045:

Pertama: Mengidentifikasi Masalah Pendidikan yang Relevan; Penelitian harus dimulai dengan mengidentifikasi tantangan nyata, seperti kesenjangan akses teknologi, kurangnya metode pembelajaran inovatif, atau minimnya pelatihan berbasis kompetensi.

Kedua: Pengembangan Model Pembelajaran Hybrid; Model pembelajaran hybrid yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai lokal dapat menjadi solusi efektif. Guru besar dapat memimpin penelitian untuk merancang dan menguji efektivitas model ini.

Ketiga: Kolaborasi Multidisiplin; Penelitian berbasis pendidikan harus melibatkan kolaborasi antarbidang, seperti teknologi, psikologi pendidikan, dan sosiologi, untuk menghasilkan solusi yang komprehensif.

Keempat: Menyebarluaskan Hasil Penelitian; Hasil penelitian perlu didiseminasikan secara luas melalui publikasi, seminar, dan pelatihan. Guru besar dapat menjadi jembatan antara peneliti dan praktisi pendidikan.

Kelima: Menerapkan Hasil Penelitian secara Sistematis; Hasil penelitian harus diimplementasikan dalam bentuk program atau kebijakan pendidikan yang terstruktur dan berkelanjutan, didukung oleh evaluasi berkala.

Penelitian berbasis pendidikan adalah investasi strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan. Maka dengan ini, merekomendasikan bahwa: 1) Para Kepala sekolah/pimpinan: Mendukung inisiatif penelitian dan penerapan hasilnya di sekolah; 2) Guru/dosen: Berkontribusi dalam penelitian berbasis kelas dan berbagi praktik baik; 3) Tenaga kependidikan: Mendukung pelaksanaan program yang berbasis penelitian.
Penelitian yang sinergis dapat membawa pendidikan Indonesia menuju era emas.

Dengan pendekatan yang terfokus, hasil riset dapat menciptakan dampak signifikan, seperti model pembelajaran hybrid yang mengintegrasikan teknologi dan budaya lokal. dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun