Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kepemimpinan Tegas untuk Menhelola Tim Menuju Pendidikan Unggul Era 5.0

13 Januari 2025   21:55 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:55 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ALC, tersedia di https://alcleadershipmanagement.com/ciri-pemimpin-yang-tegas

Kepemimpinan Tegas untuk Mengelola Tim Menuju Pendidikan Unggul 5.0

Oleh: A. Rusdiana

Era Society 5.0 menuntut transformasi menyeluruh di dunia pendidikan, termasuk kepemimpinan yang adaptif dan tegas dalam mengelola tim. Fenomena saat ini menunjukkan banyak tim pendidikan yang terjebak dalam dinamika internal, seperti perdebatan tidak produktif atau kurangnya arahan yang jelas. Dalam teori kepemimpinan, ketegasan diartikan sebagai kemampuan untuk membuat keputusan yang kuat namun tetap menghargai kolaborasi. Sayangnya, sering kali terdapat kesenjangan (GAP) antara kebutuhan pendidikan unggul dan kompetensi kepemimpinan di lapangan. Tulisan ini penting untuk memberikan panduan praktis bagi kepala sekolah, dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pejabat muda dalam menerapkan kepemimpinan tegas untuk mengelola tim, guna menghadapi tantangan pendidikan era 5.0 menuju Indonesia Emas 2045. Berikut lima panduan praktis dalam menerapkan kepemimpinan tegas untuk mengelola tim:

Pertama: Menetapkan Visi dan Prioritas yang Jelas; Seorang pemimpin tegas harus mampu menetapkan visi yang inspiratif dan prioritas yang jelas untuk timnya. Dalam pendidikan, kepala sekolah atau dosen pembimbing perlu mengarahkan seluruh anggota tim untuk memahami tujuan besar seperti meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Penetapan prioritas ini mencegah tim terpecah fokus dan membantu mereka bekerja lebih efektif dalam mencapai target.

Kedua: Mengambil Keputusan Strategis di Tengah Ketidakpastian; Kepemimpinan tegas juga mencakup kemampuan mengambil keputusan strategis, terutama saat tim menghadapi ketidakpastian atau konflik. Misalnya, ketika proyek penelitian menemui kendala, seorang dosen pembimbing harus memutuskan langkah alternatif tanpa ragu, seperti mengubah metode penelitian atau menyesuaikan tenggat waktu. Ketegasan ini menunjukkan kepemimpinan yang dapat diandalkan oleh tim.

Ketiga: Membangun Komunikasi Efektif dan Transparan; Pemimpin yang tegas tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membangun komunikasi yang efektif dan transparan. Dalam konteks pendidikan, guru atau dosen perlu menjelaskan alasan di balik setiap keputusan kepada timnya. Dengan komunikasi yang baik, setiap anggota tim merasa didengar dan memahami pentingnya keputusan yang diambil, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya terhadap kepemimpinan.

Keempat: Meningkatkan Disiplin dan Akuntabilitas Tim; Ketegasan dalam kepemimpinan tercermin dari kemampuan untuk menegakkan disiplin dan memastikan setiap anggota tim bertanggung jawab atas tugasnya. Kepala sekolah atau pemimpin institusi pendidikan dapat menetapkan mekanisme evaluasi rutin untuk memantau progres tim. Ketika ada anggota yang tidak memenuhi standar, pemimpin harus memberikan umpan balik langsung dan solusi yang konstruktif.

Kelima: Mengelola Konflik dengan Bijaksana; Dalam setiap tim, konflik adalah hal yang tak terhindarkan. Pemimpin tegas perlu memiliki kompetensi dalam mengelola konflik secara bijaksana. Dengan pendekatan yang objektif, kepala sekolah atau dosen dapat memediasi perbedaan pendapat dalam tim dan memastikan keputusan yang diambil mendukung tujuan bersama.

Kepemimpinan tegas adalah kunci keberhasilan dalam mengelola tim pendidikan di era 5.0. Dengan visi yang jelas, pengambilan keputusan strategis, komunikasi efektif, disiplin, dan kemampuan mengelola konflik, pemimpin dapat memastikan tim bekerja harmonis untuk mencapai tujuan pendidikan unggul. hal ini, berimplikasi: Pemangku kepentingan pendidikan perlu membangun pelatihan kepemimpinan tegas yang berkelanjutan, serta menciptakan sistem evaluasi untuk meningkatkan kualitas pemimpin di institusi pendidikan. Maka dengan ini, merekomendasikan kepada: 1) Para Kepala sekolah, dosen, dan pejabat muda perlu mengadopsi pendekatan kepemimpinan tegas dengan terus mengasah keterampilan komunikasi dan pengambilan keputusan; 2) Institusi pendidikan harus menyediakan program pengembangan kepemimpinan berbasis praktik; 3) Pemerintah dapat mendukung dengan kebijakan strategis yang memperkuat budaya kepemimpinan tegas untuk mendorong pendidikan unggul menuju Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

Teaser:
Kepemimpinan tegas memadukan ketegasan dan kolaborasi untuk memastikan fokus tim dalam mencapai tujuan bersama, menciptakan pendidikan unggul di era 5.0 menuju Indonesia Emas 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun