Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monitoring Perkembangan Jangka Panjang untuk Pendidikan Era 5,0

30 Desember 2024   13:54 Diperbarui: 30 Desember 2024   12:10 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6, tersedia di https://www.liputan6.com/feeds/read/5830376/tujuan-monitoring-dan-evaluasi-panduan-lengkap-untuk-peningkatan-kinerja

Memonitor Perkembangan Jangka Panjang untuk Pendidikan Era 5.0

Oleh: A. Rusdiana

Pendidikan di era 5.0 menghadirkan tantangan baru bagi pendidik, terutama dalam memastikan perkembangan jangka panjang siswa secara menyeluruh. Behavior Shaping dan Fun Learning adalah dua pendekatan yang saling melengkapi. Behavior Shaping menekankan pembentukan kebiasaan positif melalui penguatan, sementara Fun Learning menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Namun, terdapat GAP antara penerapan metode ini dan pemantauan perkembangan siswa yang bersifat berkesinambungan. Kebanyakan sistem pendidikan masih berfokus pada evaluasi jangka pendek, sehingga mengabaikan potensi analitik data untuk memonitor perkembangan siswa dalam periode yang lebih panjang. Artikel ini membahas pentingnya monitoring perkembangan jangka panjang menggunakan analitik data. Hal ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi guru muda dan pemangku kepentingan pendidikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Berikut elaborasi dari Memonitor Perkembangan Jangka Panjang untuk Pendidikan Era 5.0:

Pertama: Pemantauan Berbasis Data untuk Evaluasi Menyeluruh; Analitik data memungkinkan guru memonitor kemajuan siswa dalam berbagai aspek, seperti keterampilan akademik dan non-akademik. Hal ini memberikan gambaran komprehensif tentang pertumbuhan siswa dari waktu ke waktu. Contoh: Guru menggunakan dashboard digital untuk memantau nilai siswa setiap bulan. Ketika ditemukan pola penurunan pada mata pelajaran tertentu, guru segera mengadakan sesi bimbingan tambahan.

Kedua: Identifikasi Kebutuhan Intervensi yang Tepat Sasaran; Dengan data jangka panjang, pendidik dapat merancang intervensi strategis yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Ini membantu mengatasi hambatan belajar secara efektif.Contoh: Seorang siswa menunjukkan perkembangan lambat dalam kemampuan menulis selama tiga bulan. Guru merancang program mentoring khusus yang melibatkan latihan menulis harian dan umpan balik langsung.

Ketiga: Peningkatan Keterampilan melalui Personal Learning Path; Analitik memungkinkan pendidik merancang jalur pembelajaran personal (Personal Learning Path) berdasarkan kekuatan dan kelemahan individu siswa. Contoh: Sistem pembelajaran berbasis AI merekomendasikan materi tambahan untuk siswa yang lemah dalam pemahaman konsep matematika, sementara siswa yang lebih unggul diberikan tantangan lebih sulit.

Keempat: Pengukuran Dampak Kurikulum Deep Learning Pemantauan jangka panjang juga berguna untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum berbasis deep learning dalam membentuk keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Contoh: Data menunjukkan bahwa siswa yang sering terlibat dalam proyek berbasis deep learning memiliki kemampuan analitis yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Tim kurikulum kemudian meningkatkan alokasi waktu untuk proyek serupa.

Kelima: Pemberian Umpan Balik Spesifik dan Berkesinambungan; Monitoring jangka panjang memungkinkan pendidik memberikan umpan balik yang lebih terarah dan relevan, membantu siswa berkembang secara optimal. Contoh: Guru memberikan laporan perkembangan triwulanan kepada siswa dan orang tua, mencakup rekomendasi spesifik untuk meningkatkan kompetensi tertentu.

Monitoring perkembangan jangka panjang adalah elemen kunci dalam mendukung pendidikan berkualitas di era 5.0. Dengan menggunakan analitik data, pendidik dapat memantau kemajuan siswa secara berkesinambungan, merancang intervensi strategis, dan memastikan pertumbuhan yang menyeluruh. Hal ini berimplikasi kepada: 1)  Para Kepala Sekolah/Pimpinan: Investasikan pada teknologi analitik pendidikan untuk mendukung monitoring perkembangan siswa secara berkelanjutan; 2) Guru/Dosen: Tingkatkan literasi digital untuk memanfaatkan data analitik dalam memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang spesifik; 3) Pemerintah: Kembangkan kebijakan yang mendukung penerapan analitik pendidikan sebagai bagian dari sistem evaluasi nasional.

Langkah-langkah ini tidak hanya membantu menciptakan sistem pendidikan yang responsif tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun