Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengitegrasikan Umpan Balik ke dalam Rencana Perbaikan: Langkah Menuju Pendidikan Adaftif

30 Desember 2024   00:21 Diperbarui: 30 Desember 2024   00:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AXIOS, tersedia di https://axios.id/mengintegrasikan-teknologi-informasi-dalam-proses- (dimodifikasi)

Mengintegrasikan Umpan Balik ke dalam Rencana Perbaikan: Langkah Menuju Pendidikan yang Adaptif

Oleh: A. Rusdiana

Dalam era 5.0, pendidikan dituntut untuk lebih adaptif dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia yang terus berubah. Salah satu elemen kunci adalah memanfaatkan umpan balik sebagai bahan refleksi dan pengembangan. Namun, sering kali umpan balik hanya berakhir pada evaluasi tanpa diikuti dengan rencana perbaikan yang konkret. Teori Behavior Shaping menekankan pentingnya reinforcement dalam membentuk perilaku yang diinginkan. Umpan balik, jika digunakan secara strategis, dapat menjadi reinforcement positif yang memotivasi perbaikan. Sementara itu, pendekatan Fun Learning menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran melalui evaluasi yang membangun dan melibatkan. Meskipun evaluasi sudah menjadi bagian dari praktik di institusi pendidikan, proses ini sering kali tidak melibatkan langkah integrasi ke dalam rencana tindakan yang jelas. Hal ini menciptakan celah antara evaluasi dan implementasi perbaikan. Tulisan ini menawarkan panduan bagi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan tentang bagaimana mengintegrasikan umpan balik ke dalam rencana perbaikan secara sistematis, mendukung kurikulum deep learning, dan membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Berikut elaborasi dari Mengintegrasikan Umpan Balik ke dalam Rencana Perbaikan: Langkah Menuju Pendidikan yang Adaptif:

Pertama: Melakukan Sesi Refleksi Bersama; Langkah pertama adalah menyelenggarakan sesi refleksi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Sesi ini bertujuan untuk menganalisis umpan balik secara mendalam dan mengidentifikasi area perbaikan. Contoh: Kepala sekolah mengadakan lokakarya bersama guru untuk mendiskusikan hasil evaluasi kinerja semesteran, memetakan masalah, dan merumuskan strategi perbaikan.

Kedua: Menyusun Rencana Tindakan Spesifik; Umpan balik harus diterjemahkan menjadi rencana aksi yang konkret dan terukur. Setiap langkah dalam rencana ini harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas. Contoh: Guru yang mendapatkan umpan balik terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat menyusun rencana pelatihan tentang penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis AI.

Ketiga: Melibatkan Peserta Didik dalam Proses; Peserta didik juga perlu dilibatkan dalam penerapan umpan balik, terutama jika evaluasi mencakup aspek pembelajaran mereka. Hal ini menciptakan rasa kepemilikan terhadap perbaikan yang dilakukan.
Contoh: Siswa memberikan masukan terkait metode pembelajaran yang efektif, yang kemudian diadopsi oleh guru ke dalam rencana pembelajaran berikutnya.

Keempat: Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan; Rencana perbaikan harus disertai dengan mekanisme monitoring yang memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan benar-benar diimplementasikan. Evaluasi lanjutan dapat dilakukan untuk mengukur dampaknya. Contoh: Tim manajemen sekolah melakukan review bulanan terhadap pelaksanaan strategi yang diusulkan dalam sesi refleksi.

Kelima: Memberikan Pengakuan atas Progres Perbaikan; Pengakuan terhadap individu atau tim yang berhasil menjalankan rencana perbaikan akan memotivasi keberlanjutan proses ini. Penghargaan tidak selalu berupa materi, tetapi bisa dalam bentuk apresiasi publik.Contoh: Guru yang sukses meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi baru diberi penghargaan sebagai inspirator pembelajaran di acara sekolah.

Singkat kata dalam mengintegrasikan umpan balik ke dalam rencana perbaikan adalah langkah esensial untuk menciptakan pendidikan yang adaptif dan inovatif. Proses ini memastikan evaluasi tidak hanya menjadi formalitas, tetapi menghasilkan perubahan nyata yang mendukung kurikulum deep learning dan persiapan menghadapi tantangan era 5.0. Hal iniakan berimplikasi Kepada: 1) Para Kepala Sekolah: Memimpin proses integrasi umpan balik untuk menciptakan budaya evaluasi yang produktif; 2) Bagi Guru Muda: Menggunakan umpan balik sebagai alat untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pembelajaran; 3) Bagi Tenaga Kependidikan: Mendukung implementasi rencana perbaikan melalui fasilitas dan koordinasi yang memadai. Maka dengan ini, merekomendasikan bahwa: 1) Peningkatan Kapasitas: Adakan pelatihan bagi tenaga pendidik tentang cara menganalisis dan mengintegrasikan umpan balik ke dalam rencana aksi; 2) Keterlibatan Multistakeholder: Libatkan peserta didik, orang tua, dan masyarakat dalam proses evaluasi dan perbaikan; 3) Pengembangan Sistem Digital: Gunakan teknologi untuk mempermudah pengumpulan, analisis, dan pelaksanaan umpan balik; 3) Evaluasi dan Pengakuan: Pastikan adanya sistem evaluasi berkelanjutan yang disertai penghargaan atas progres perbaikan.

Dengan implementasi langkah-langkah ini, ekosistem pendidikan Indonesia akan menjadi lebih adaptif, inovatif, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun