Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bimbingan dan Mentoring untuk Penguatan Kapasitas Talenta Muda dengan Pendekatan Deep LearningMenuju Era 5.0 dan Indonesia Emas 2045

23 Desember 2024   18:15 Diperbarui: 23 Desember 2024   18:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Momen Pembukaan Bibingan Praktek Ibadah Tilawah; Mahasiswa MMPI Ankgtan Tahun Akademik 2023/2024. Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Nomor: B.050/Un.05/III.2/KP.00.3/11/2023. 

Bimbingan dan Mentoring untuk Penguatan Kapasitas Talenta Muda dengan Pendekatan Deep Learning Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Dalam menghadapi era 5.0 yang serba teknologi dan konektivitas tinggi, pengembangan talenta muda menjadi krusial untuk menciptakan generasi yang adaptif dan inovatif. Salah satu pendekatan yang dapat mengakselerasi potensi talenta muda, terutama calon pendidik perempuan, adalah mentoring berbasis deep learning. Deep learning, yang tidak hanya dikenal dalam dunia teknologi tetapi juga dalam pendekatan pendidikan, menekankan proses pembelajaran mendalam melalui analisis, eksplorasi, dan adaptasi terhadap tantangan. Mentoring yang terintegrasi dengan prinsip ini dapat menghasilkan transformasi yang lebih bermakna. Namun, kesenjangan dalam implementasi mentoring dan pembelajaran mendalam bagi perempuan muda masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, tulisan ini mengelaborasi pentingnya mentoring berbasis deep learning sebagai solusi strategis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Mari kita Elaborasi satu persatu:

Pertama: Penguatan Koneksi melalui Jaringan Profesional; Mentoring dengan pendekatan deep learning memperluas peluang konektivitas antarpendidik. Konsep ini memungkinkan mentee untuk menggali dan memahami pola hubungan dalam komunitas profesional, seperti yang dicontohkan dalam pelaksanaan Praktik Ibadah Tilawah bagi mahasiswa MMPI 2023/2024. Mentor bertindak sebagai pemandu yang mendorong eksplorasi jaringan, berbagi praktik terbaik, dan menghubungkan mentee dengan sumber daya berkualitas tinggi.

Kedua: Transfer Pengetahuan Berbasis Pengalaman yang Mendalam; Deep learning menekankan proses belajar melalui pengalaman yang kaya dan refleksi mendalam. Dalam mentoring, pendidik senior tidak hanya berbagi teori, tetapi juga membimbing mentee melalui simulasi dan studi kasus. Hal ini membantu calon pendidik perempuan untuk memahami esensi dari pembelajaran berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan analitis mereka.

Ketiga: Pengembangan Soft Skills untuk Era Teknologi; Melalui mentoring berbasis deep learning, mentee dapat mengembangkan keterampilan lunak seperti komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Interaksi mendalam yang memanfaatkan umpan balik langsung memungkinkan calon pendidik mengasah kemampuan adaptasi, yang sangat penting dalam pengelolaan kelas berbasis teknologi dan pembelajaran hibrida di era 5.0.

Keempat: Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Personal; Deep learning dalam pendidikan sering kali menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang personal dan adaptif. Program mentoring dapat menggunakan platform digital untuk melacak kemajuan, memberikan rekomendasi personal, dan meningkatkan keterlibatan calon pendidik perempuan dalam pembelajaran aktif. Teknologi ini juga relevan dalam program-program seperti Praktik Ibadah Tilawah untuk memastikan efektivitas proses pembelajaran.

Kelima: Membentuk Mindset Pembelajar Sepanjang Hayat; Pendekatan deep learning dalam mentoring mendorong calon pendidik perempuan untuk terus belajar, bahkan setelah program mentoring selesai. Dengan pola pikir pembelajar sepanjang hayat, mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan era 5.0 dan memberikan kontribusi berkelanjutan terhadap pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Singkatnya Bimbingan dan Mentoring berbasis deep learning merupakan pendekatan strategis untuk mengembangkan talenta muda, khususnya perempuan calon pendidik, dalam menghadapi tantangan era 5.0. Program ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis dan nonteknis, tetapi juga membentuk pola pikir inovatif yang esensial untuk kemajuan bangsa. Pemangku kepentingan pendidikan, seperti kepala sekolah, dosen, dan institusi pendidikan, perlu mengadopsi konsep ini secara sistematis. Tulisan ini merekomendasikan bahwa: 1) Pengadaan pelatihan bagi mentor tentang prinsip deep learning; 2) Penerapan platform digital untuk mendukung program mentoring; 3) Kolaborasi lintas institusi untuk memperluas jaringan profesional.

Dengan langkah ini, mentoring berbasis deep learning dapat menjadi fondasi utama untuk menciptakan generasi pendidik perempuan muda yang unggul dan inspiratif, sehingga visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun