Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menginspirasi Generasi Muda: Repleksi Penghargaan Kontributor Terpopuler dalam Festival Litersi 2024

29 November 2024   18:58 Diperbarui: 29 November 2024   18:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Digulib-UIN SGD, tersedia di https://digilib.uinsgd.ac.id/cgi/stats/report (29/11/2024)

Penghargaan Kontributor Terpopuler: Inspirasi Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045"

Oleh: A. Rusdiana

Pada 29 November 2024, dalam peringatan HUT ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) bertema "Korpri untuk Indonesia: Bangga Melayani Bangsa," saya merasa terhormat menerima penghargaan Kontributor Terpopuler I dari Pusat Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tema besar acara, yaitu "Pemanfaatan Dunia Digital: Optimalisasi AI untuk Mendukung Inovasi dan Produktivitas," relevan dengan tantangan global dalam meningkatkan literasi digital dan kolaborasi generasi muda. Literasi digital adalah kunci keberhasilan era Society 5.0, di mana teknologi dan manusia harus bekerja selaras untuk menciptakan inovasi dan produktivitas. Namun, sebuah GAP nyata masih terjadi: rendahnya minat baca dan keterlibatan generasi muda dalam repositori digital. Menurut UNESCO, rata-rata waktu membaca masyarakat Indonesia hanya sekitar 15 menit per hari. Situasi ini membutuhkan perhatian serius agar literasi digital menjadi bagian integral dari kehidupan generasi muda. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya penghargaan ini sebagai inspirasi, sekaligus memberikan arahan strategis bagi talenta muda untuk menghadapi era digital, membangun bangsa, dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Untuk hal itu, mari kita Mari kita  "break down, satu persatu:

Pertama: Meraih Penghargaan Kontributor Terpopuler: Refleksi dan Makna; Penghargaan ini adalah bukti nyata kontribusi aktif dalam berbagi karya ilmiah melalui repositori digital. Sebagai platform berbasis teknologi, repositori membuka akses pengetahuan yang lebih luas bagi masyarakat. Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga mencerminkan kolaborasi seluruh pihak di UIN Bandung dalam membangun budaya literasi digital. Makna strategis penghargaan ini: 1) Sebagai Inspirasi Generasi Muda; Mahasiswa didorong untuk menjadi lebih aktif dalam mengakses, memanfaatkan, dan mengunggah karya ilmiah di platform digital; 2) Meningkatkan Eksistensi Literasi Digital; Dengan penghargaan ini, literasi digital dipromosikan sebagai alat untuk membangun daya saing bangsa; 3) Meneguhkan Semangat #BanggaMelayani Bangsa; Literasi digital adalah bentuk pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat modern. Tampak gambar statistik yang digunakan pada penilaian penghargaan Kontributor Terpopuler I dari Pusat Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Sumber: Digulib-UIN SGD, tersedia di https://digilib.uinsgd.ac.id/cgi/stats/report (29/11/2024)
Sumber: Digulib-UIN SGD, tersedia di https://digilib.uinsgd.ac.id/cgi/stats/report (29/11/2024)

Ketiga: Relevansi dengan Era Society 5.0 dan Indonesia Emas 2045; Dalam Society 5.0, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data memainkan peran penting. Penghargaan ini mendorong generasi muda untuk: 1) Mengintegrasikan Teknologi dengan Literasi; Mahasiswa dapat menggunakan AI untuk riset, menganalisis data, dan menyusun karya ilmiah yang inovatif; 2) Meningkatkan Kapasitas Kolaborasi Digital
Dengan repositori, mahasiswa dapat berkolaborasi lintas disiplin dan lokasi; 3) Menjadi Penggerak Perubahan Sosial; Karya ilmiah yang tersedia secara digital dapat memengaruhi kebijakan dan inovasi di tingkat lokal maupun global.

Ketiga: Peningkatan Talenta Muda melalui Literasi Digital; Literasi digital bukan hanya tentang akses informasi, tetapi juga keterampilan analitis dan inovasi. Untuk meningkatkan talenta muda, langkah-langkah berikut dapat diambil: 1) Edukasi Literasi Digital; Institusi pendidikan perlu menyelenggarakan pelatihan intensif tentang cara memanfaatkan repositori digital; 2) Dorongan untuk Berbagi Karya Ilmiah Mahasiswa perlu didorong untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka sebagai bagian dari kontribusi nasional; 3) Penguatan Ekosistem Kolaborasi; Dosen dan mahasiswa dapat bekerja sama dalam proyek lintas sektor yang berbasis literasi digital.

Keempat: Kolaborasi dalam Bingkai KORPRI; Tema "Korpri untuk Indonesia: Bangga Melayani Bangsa" relevan dengan semangat literasi digital. Aparatur negara dapat menjadi teladan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan literasi masyarakat. Keterlibatan KORPRI dalam mendukung literasi digital dapat diwujudkan melalui: 1) Peningkatan Infrastruktur Digital; Penyediaan repositori dan perpustakaan digital di seluruh Indonesia; 1) Penguatan Kebijakan Literasi Digital; Mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan swasta untuk memperluas akses pengetahuan; 2) Motivasi untuk Pelayanan Publik Berbasis Inovasi; Aparatur negara dapat menjadi katalis perubahan dengan memberikan layanan berbasis data dan pengetahuan.

Hakikat, penerimaan penghargaan Kontributor Terpopuler adalah wujud nyata dari pentingnya literasi digital dalam membangun generasi muda yang siap menghadapi era Society 5.0. Melalui penghargaan ini, kita belajar bahwa teknologi dan literasi harus berjalan beriringan untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, diperlukan upaya bersama: 1) Mahasiswa harus memanfaatkan repositori digital untuk belajar, berbagi, dan berinovasi; 2) Institusi pendidikan perlu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas repositori digital; 3) Pemerintah dan KORPRI harus memperkuat kebijakan dan infrastruktur untuk mendukung literasi digital nasional.

Dengan semangat #Bangga Melayani Bangsa, mari jadikan literasi digital sebagai pilar penting dalam pembangunan talenta muda Indonesia. "Membangun Talenta, Menginspirasi Bangsa, Menuju Indonesia Emas 2045." Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun