Mendambakan Sosok Pemimpin Era 5.0: Membangun Talenta Muda untuk Indonesia Emas 2045
Oleh: A. Rusdiana
Era Society 5.0 membawa tantangan baru, di mana teknologi dan manusia menyatu dalam kehidupan sosial. Generasi muda, terutama Gen Z, berada di garis depan dalam menghadapi revolusi ini. Namun, masih terdapat kesenjangan antara kebutuhan akan pemimpin yang adaptif dan karakteristik kepemimpinan yang dominan saat ini.
Banyak pemimpin belum mengoptimalkan potensi teknologi, keberagaman, dan peluang global untuk membangun bangsa.
Berdasarkan teori kepemimpinan transformatif, pemimpin yang ideal tidak hanya menjadi inspirator tetapi juga inovator yang mampu menciptakan dampak jangka panjang. Oleh karena itu, tulisan ini membahas sosok pemimpin yang dibutuhkan untuk mengarahkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Untuk lebih jelasnya mari kita break-down satu-persatu:
Pertama: Berorientasi pada Inovasi; Pemimpin era 5.0 harus memahami perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT). Mereka harus mampu mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Contohnya, pemimpin yang memperkenalkan program pelatihan berbasis teknologi di sekolah dapat mempersiapkan Gen Z menjadi tenaga kerja yang kompeten. Dengan inovasi, pemimpin tidak hanya menyelesaikan masalah saat ini tetapi juga menciptakan peluang baru bagi masa depan.
Kedua: Berintegritas Tinggi; Kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin bergantung pada integritas mereka. Pemimpin yang jujur, transparan, dan berkomitmen mengutamakan kepentingan rakyat menjadi teladan yang diikuti oleh generasi muda.
Misalnya, seorang wali kota yang transparan dalam mengelola anggaran pendidikan dapat membangun kepercayaan masyarakat dan menginspirasi anak muda untuk berintegritas dalam profesi mereka. Integritas adalah fondasi yang memperkuat kepercayaan publik dan stabilitas sosial.
Ketiga: Mampu Membangun Kolaborasi; Di era yang penuh kompleksitas, kolaborasi menjadi kunci. Pemimpin yang baik mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat.