Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menanamkan Nasionalisme dan Etika Profesi: Momen Kelulusan PPG untuk Generasi Emas Indonesia 2045

24 November 2024   21:13 Diperbarui: 25 November 2024   06:34 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanamkan Nasionalisme dan Etika Profesi: Momen Kelulusan PPG untuk Generasi Emas Indonesia 2045

Oleh: A. Rusdiana


Kelulusan PPG Kelas PAI-1-K-1 12 asal Garut pada 23 November 2024 adalah momen berharga dalam perjalanan pendidikan guru di Indonesia. Di era Society 5.0, tantangan besar menanti generasi muda, khususnya Gen Z, dengan persaingan global dan kebutuhan akan tenaga profesional beretika tinggi serta berjiwa nasionalisme. Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi pendidik yang mampu menjawab kebutuhan bangsa. Menurut teori Experiential Learning oleh David Kolb, pengalaman langsung memberikan dampak signifikan dalam membangun nilai-nilai karakter. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam pendidikan saat ini, di mana penguatan nilai kebangsaan dan etika profesi belum menjadi prioritas utama. Hal ini menuntut adanya upaya lebih besar untuk membentuk guru yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga bermoral dan berjiwa nasionalisme. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis dalam menanamkan nilai nasionalisme dan etika profesi pada calon guru, guna menyongsong Indonesia Emas 2045. Berikut ini adalah eksplorasi lebih lanjut mengenai Menanamkan Nasionalisme dan Etika Profesi: Momen Kelulusan PPG untuk Generasi Emas Indonesia 2045: 

Pertama: Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Era Society 5.0; Di era Society 5.0, kemampuan intelektual tidak cukup untuk menghadapi kompleksitas global. Nilai-nilai seperti integritas, rasa cinta tanah air, dan tanggung jawab sosial harus ditanamkan sejak dini. Program PPG memainkan peran penting dalam mempersiapkan calon guru untuk menjadi teladan dalam pembentukan karakter generasi muda.

Kedua: Nasionalisme Sebagai Pilar Pendidikan; Nasionalisme adalah fondasi utama dalam menjaga identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. Selama proses PPG, calon guru diajak untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam pembelajaran, seperti menghargai keberagaman budaya, sejarah perjuangan bangsa, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Melalui pengalaman langsung, seperti interaksi dengan masyarakat, nilai-nilai ini dapat diperkuat.

Ketiga: Etika Profesi: Landasan Guru yang Berintegritas; Etika profesi menjadi kunci bagi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Sebagai pengajar dalam pendalaman materi keprofesian PAI, momen seperti ini digunakan untuk menanamkan nilai-nilai profesionalisme, seperti kedisiplinan, kejujuran, dan komitmen terhadap pengembangan siswa. Melalui PPG, calon guru dibekali kemampuan untuk mengelola konflik dengan etis dan menjunjung tinggi moralitas.

Keempat: Peran Pengalaman Kolaboratif dalam Pembentukan Karakter; Proses belajar dalam PPG tidak hanya berpusat pada teori, tetapi juga pengalaman kolaboratif seperti diskusi kelompok, simulasi pengajaran, dan praktik lapangan. Pengalaman ini menciptakan ruang bagi calon guru untuk mengembangkan keterampilan sosial, memahami pentingnya kerja sama, dan membangun empati terhadap orang lain.

Kelima: Guru Sebagai Agen Perubahan di Era Indonesia Emas 2045; Guru memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mempersiapkan generasi yang siap bersaing secara global. Dengan memadukan etika profesi dan jiwa nasionalisme, lulusan PPG dapat menjadi role model yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi siswa untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Hal ini sangat relevan untuk memanfaatkan momentum Indonesia Emas 2045.

Singkatnya, Kelulusan PPG adalah awal dari perjalanan panjang sebagai pendidik profesional. Untuk para lulusan PPG Kelas PAI-1-K-1 12, momen ini harus dimaknai sebagai tanggung jawab besar dalam mendidik generasi penerus bangsa. Etika profesi dan nilai-nilai nasionalisme yang telah ditanamkan harus terus dijaga dan dikembangkan. Untuk hal itu Sebagai seorang Guru, hendaknya: 1) Tingkatkan wawasan kebangsaan melalui kegiatan komunitas dan pengabdian masyarakat; 2) Perkuat etika profesi dengan terus belajar dan beradaptasi terhadap perubahan zaman; 3) Jadilah inspirasi bagi siswa dengan menunjukkan dedikasi, kejujuran, dan semangat nasionalisme dalam setiap langkah pengajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun