Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdi, Pendiri/Pembina YSDPAl-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat. Peraih Kontributor Terpopuler Tahun 2024 di Repositori UIN Bandung

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mengajar: Merajut Kepemimpinan Generasi Z untuk Indonesia Emas 2045

24 November 2024   10:50 Diperbarui: 24 November 2024   10:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Kiriman Kegiatan PPL Jur PGMI FTK-UIN SGD (Praktikan bersama Dosen Pmebimbing) Tanggal 24 september 2024

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mengajar: Merajut Kepemimpinan Generasi Z untuk Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Hari Senin Tanggal 25 Nopember 2024, adalah momen diperingati Hari Guru Nasional 2024, dengan tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat", menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas. Dalam konteks era Society 5.0 dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045, Generasi Z menjadi tumpuan utama. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya pengalaman nyata yang dapat melatih mereka menjadi pemimpin yang adaptif, kreatif, dan empatik. Praktek lapangan mengajar, seperti yang dilakukan di MI Al-Misbah, menjadi jembatan strategis untuk menjawab tantangan ini. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi generasi muda, tetapi juga mengasah berbagai keterampilan kepemimpinan seperti komunikasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah. Sayangnya, implementasi praktek lapangan masih sering terbatas pada teori tanpa pendampingan yang memadai.

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana praktek lapangan mengajar dapat menjadi media efektif dalam pengembangan kepemimpinan Generasi Z. Pembahasan ini sekaligus menjadi refleksi atas kontribusi besar guru dalam membentuk pemimpin masa depan bangsa. Berikut ini adalah eksplorasi lebih lanjut mengenai Praktek Lapangan Mengajar: Merajut Kepemimpinan Generasi Z untuk Indonesia Emas: 

Pertama: Mengasah Kemampuan Beradaptasi terhadap Tantangan Dunia Nyata
Praktek lapangan mengajar melibatkan Generasi Z langsung dalam situasi nyata di kelas. Mereka menghadapi tantangan seperti keberagaman karakter siswa, keterbatasan sumber daya, hingga dinamika sosial di lingkungan sekolah. Proses ini membangun ketahanan mental dan kemampuan adaptasi yang sangat penting dalam dunia kerja maupun kepemimpinan.

Kedua: Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Empati; Sebagai pemimpin, kemampuan menyampaikan gagasan secara jelas dan mendengarkan adalah hal krusial. Saat praktek lapangan, peserta belajar berkomunikasi dengan siswa, guru pembimbing, dan orang tua. Hal ini menumbuhkan empati dan kemampuan memahami kebutuhan orang lain, menciptakan pemimpin yang lebih humanis di masa depan.

Ketiga: Melatih Manajemen Waktu dan Penyelesaian Tugas secara Efisien
Dalam praktek lapangan, Generasi Z harus menyusun rencana pengajaran, menjalankan kelas, serta mengevaluasi hasil belajar dalam waktu yang terbatas. Pengalaman ini mengajarkan mereka untuk mengatur prioritas dan bekerja secara efisien, keterampilan yang sangat diperlukan di era yang penuh tuntutan multitasking.

Keempat: Integrasi Teknologi untuk Pembelajaran Inovatif; Generasi Z dikenal sebagai digital natives. Melalui praktek lapangan, mereka dapat memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pendidikan, media sosial, atau perangkat pembelajaran digital untuk menciptakan metode pengajaran yang menarik dan relevan bagi siswa. Kemampuan ini menjadi bekal penting dalam menghadapi era Society 5.0 yang mengintegrasikan teknologi dengan kehidupan sehari-hari.

Kelima: Menanamkan Jiwa Kepemimpinan dan Kolaborasi; Praktek lapangan juga melatih Generasi Z untuk bekerja dalam tim, baik dengan guru pendamping maupun sesama peserta. Mereka belajar memimpin diskusi, mengelola dinamika kelompok, dan memberikan arahan dengan jelas. Semua ini membangun jiwa kepemimpinan yang solid dan kemampuan kolaborasi yang adaptif di berbagai situasi.

Praktek lapangan mengajar bukan sekadar pengalaman belajar, tetapi juga wadah penting untuk membentuk pemimpin muda yang siap menghadapi tantangan era 5.0. Dalam momentum Hari Guru Nasional 2024, penting untuk merefleksikan bagaimana praktek ini dapat terus dikembangkan sebagai strategi pembentukan talenta masa depan. Untuk hal itu, maka perlu ada upaya-upaya strategis, diantaranya: 1) Kurikulum yang Mendukung Praktek Lapangan: Institusi pendidikan perlu menjadikan praktek lapangan sebagai bagian integral dalam pembelajaran; 2) Pendampingan Intensif: Sediakan mentor atau guru pembimbing yang dapat memberikan arahan teknis dan evaluasi selama praktek berlangsung; 3) Pemanfaatan Teknologi: Dorong penggunaan teknologi dalam proses pengajaran untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas pembelajaran; 4) Kolaborasi dengan Sekolah Lokal: Libatkan sekolah-sekolah di daerah untuk menciptakan pengalaman praktek lapangan yang beragam dan realistis; 5) Evaluasi Berkelanjutan: Lakukan evaluasi dan refleksi pasca-praktek untuk memastikan tujuan pengembangan kepemimpinan tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun