Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penguatan Kompetensi Kepemimpinan Berbasis Kemanusiaan, Mencetak Pimpinan Gen-Z untuk Indonesia Emas 2045

19 November 2024   21:19 Diperbarui: 19 November 2024   22:24 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok. Kiriman dari MTs. Al-Mishbah: Kegiatan PKKM MTs Al-Misbah Cipadung Bandung Selasa, 19 November 2024

Penguatan Kompetensi Kepemimpinan Berbasis Kemanusiaan: Mencetak Pemimpin Gen Z untuk Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdian

Indonesia tengah mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan bonus demografi yang menjadikan Gen Z sebagai generasi penerus bangsa. Namun, di era 5.0, tantangan yang melibatkan kompleksitas sosial, teknologi, dan budaya semakin tinggi. Pemimpin masa depan tidak hanya dituntut memiliki kecakapan teknis, tetapi juga nilai kemanusiaan yang kuat. 

Prinsip ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) menggarisbawahi pentingnya rasa empati, keadilan, dan penghormatan terhadap sesama. Teori ini sejalan dengan pendekatan kepemimpinan transformasional yang menekankan kepedulian terhadap individu, pengembangan moral, dan kolaborasi. 

Sayangnya, pelatihan kepemimpinan saat ini sering kali lebih fokus pada pencapaian hasil material daripada pengembangan nilai kemanusiaan. 

Hal ini menyebabkan banyak pemimpin muda kurang mampu menangani konflik sosial, membuat keputusan etis, atau membangun hubungan yang inklusif. Tulisan ini mengupas bagaimana penguatan kepemimpinan berbasis kemanusiaan dapat membekali Gen Z menjadi pemimpin yang mampu menjawab tantangan global sekaligus membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045. 

Berikut ini adalah eksplorasi lebih lanjut mengenai: Penguatan Kepemimpinan Berbasis Kemanusiaan: 

Pertama: Pelatihan Komunikasi yang Berbasis Empati; Kemampuan berkomunikasi tidak hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga memahami emosi dan sudut pandang orang lain. Pelatihan ini dapat meliputi: 1) Latihan mendengarkan secara aktif (active listening). 2) Pengembangan komunikasi asertif, yaitu menyampaikan ide tanpa merendahkan orang lain. 3) Simulasi dialog lintas budaya untuk memperluas wawasan kemanusiaan.

Kedua: Pengambilan Keputusan Etis; Pengambilan keputusan yang adil dan bermoral menjadi ciri pemimpin yang berbasis kemanusiaan. Materi pelatihan dapat meliputi: 1) Analisis kasus-kasus dilema etis untuk melatih pemikiran kritis. 3) Pendekatan berbasis nilai (value-based leadership) untuk menentukan prioritas dalam keputusan. 4) Pengenalan etika global, termasuk tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.

Ketiga: Pengelolaan Konflik dengan Pendekatan Humanis;m Pemimpin di era 5.0 harus mampu menangani konflik tanpa merusak hubungan. Kompetensi yang perlu dikembangkan adalah: 1) Teknik mediasi dan negosiasi berbasis win-win solution. 2) Pendekatan inklusif, dengan memastikan semua pihak merasa didengar dan dihormati. 4) Pengendalian emosi dalam situasi sulit, untuk menjaga objektivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun