Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Sistem Penilaian Kolaboratif, Memperkuat Talenta Muda menuju Indonesia Emas 2045

10 Oktober 2024   22:48 Diperbarui: 10 Oktober 2024   22:52 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan Sistem Penilaian Kolaboratif: Memperkuat Kolaborasi Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Di era digital yang semakin berkembang, kemampuan bekerja sama dalam tim dan saling menghargai kontribusi satu sama lain menjadi kunci kesuksesan proyek-proyek berbasis kolaborasi. 

Dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pengembangan talenta muda yang mampu berkolaborasi secara efektif sangat penting untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2030 dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu cara efektif untuk mendorong kolaborasi adalah melalui penerapan sistem penilaian kolaboratif. 

Sistem penilaian kolaboratif memungkinkan setiap anggota tim memberikan penilaian langsung terhadap kontribusi rekan-rekannya, sehingga menciptakan budaya yang transparan dan saling menghargai. Namun, masih ada kesenjangan (GAP) dalam penerapan sistem ini di banyak institusi pendidikan, di mana penilaian masih didominasi oleh penilaian individu dari dosen atau atasan, yang kadang tidak sepenuhnya mencerminkan kerja tim yang sebenarnya. 

Oleh karena itu, pengembangan sistem penilaian kolaboratif yang lebih terstruktur dan diintegrasikan dengan teknologi digital menjadi penting dalam meningkatkan kualitas kolaborasi talenta muda. Berikut lima langkah operasional teknis yang dapat Mengembangkan Sistem Penilaian Kolaboratif:

Pertama: Penggunaan Platform Digital untuk Penilaian Kolaboratif; Sistem penilaian kolaboratif bisa didukung oleh teknologi digital seperti Trello, Google Docs, atau platform kolaborasi lain yang memungkinkan anggota tim memberikan umpan balik langsung. Dalam konteks proyek tim, setiap anggota dapat memberikan evaluasi terhadap kontribusi rekan-rekannya secara real-time. 

Hal ini memungkinkan penilaian yang lebih objektif dan berbasis data nyata, di mana setiap masukan langsung dapat dilihat dan ditanggapi oleh tim, memperkuat rasa saling menghargai.

Kedua: Penilaian Berbasis Kontribusi Nyata; Sistem penilaian kolaboratif dapat difokuskan pada kontribusi nyata yang diberikan oleh setiap anggota tim. Contohnya, di platform kolaborasi digital, setiap tugas yang diselesaikan dapat diberi nilai atau diakui oleh rekan-rekan satu tim. Penilaian ini dapat mencakup berbagai aspek seperti inovasi ide, kualitas hasil kerja, serta sikap dan etos kerja. 

Dengan demikian, kontribusi yang sering kali tidak terlihat oleh atasan atau dosen, seperti usaha di balik layar atau dukungan emosional kepada rekan, juga bisa mendapat apresiasi yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun