Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memperkuat Kohesi Tim melalui Penghargaan Verbal yang Konsiten dalam Kolaborasi

10 Oktober 2024   19:01 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Academia.Edu, tersedia di https://www.academia.edu/

Memperkuat Kohesi Tim melalui Penghargaan Verbal yang Konsisten dalam Kolaborasi untuk Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Dalam lingkungan kerja digital yang dinamis, komunikasi verbal yang konsisten dan tulus memainkan peran penting dalam membangun hubungan antaranggota tim. 

Apresiasi yang diberikan melalui kata-kata tidak hanya meningkatkan moral, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif setiap individu dalam proyek. 

Hal ini sangat relevan dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana talenta muda terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif lintas disiplin. 

Teori pengakuan menunjukkan bahwa penghargaan verbal yang diberikan secara konsisten dapat memperkuat motivasi intrinsik seseorang, terutama jika penghargaan itu tulus dan tepat waktu. Namun, seringkali dalam kerja jarak jauh, penghargaan ini kurang diperhatikan. 

Oleh karena itu, tulisan ini penting untuk mengeksplorasi bagaimana penghargaan verbal yang konsisten dapat meningkatkan kohesi tim dan memaksimalkan potensi talenta muda menuju pencapaian Indonesia Emas 2045. Berikut lima langkah operasional teknis yang dapat Memperkuat Kohesi Tim melalui Penghargaan Verbal yang Konsisten:

Pertama: Pemberian Apresiasi dalam Setiap Tahap Proyek; Penghargaan verbal yang konsisten perlu diberikan pada setiap tahap proyek, dari perencanaan hingga penyelesaian. Pujian tidak harus besar, tetapi cukup untuk mengakui kontribusi setiap anggota tim. 

Sebagai contoh, pemimpin proyek dapat memberikan penghargaan saat diskusi kelompok atau dalam pertemuan mingguan. Apresiasi ini bisa berupa kalimat sederhana seperti "kerja bagus" atau "ide brilian," yang memberikan dorongan kepada anggota tim untuk terus berkontribusi secara maksimal.

Kedua: Membangun Solidaritas Tim melalui Pengakuan yang Tulus; Pengakuan verbal yang tulus menciptakan hubungan emosional yang kuat antara anggota tim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun