Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Keterampilan Manajemen Waktu dalam Kolaborasi untuk Talenta Muda menuju Indonesia Emas 2045

9 Oktober 2024   23:29 Diperbarui: 10 Oktober 2024   03:54 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: QUIPPER, tersedia https://www.quipper.com/

Pengembangan Keterampilan Manajemen Waktu dalam Kolaborasi untuk Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: A. Rusdiana

Dalam era digital dan globalisasi, keterampilan manajemen waktu dan organisasi menjadi semakin penting bagi individu, terutama dalam kolaborasi daring. 

Fenomena ini sering terjadi pada mahasiswa yang terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Proyek kolaboratif lintas disiplin yang diselenggarakan secara daring mengharuskan setiap anggota tim untuk mengelola waktu dan mengorganisir pekerjaan mereka dengan baik agar mencapai hasil yang diinginkan.

 Teori manajemen waktu dan organisasi menyatakan bahwa keterampilan ini sangat krusial dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang kompetitif. GAP yang sering terjadi adalah kurangnya kemampuan mahasiswa dalam mengelola prioritas dan mengatur waktu secara efisien dalam lingkungan digital. 

Tulisan ini penting untuk membahas bagaimana pengembangan keterampilan manajemen waktu dan organisasi dapat membantu talenta muda mempersiapkan diri untuk menghadapi Indonesia Emas 2045 di tengah bonus demografi 2030. Berikut adalah lima langkah operasional teknis untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan organisasi dalam kolaborasi daring:

Pertama: Mengatur Prioritas dengan Jelas Langkah pertama dalam manajemen waktu yang efektif adalah kemampuan untuk mengatur prioritas. Dalam proyek MBKM, mahasiswa sering kali dihadapkan dengan beberapa tugas sekaligus. 

Penting bagi setiap anggota tim untuk mengetahui mana tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu. 

Menggunakan matriks prioritas atau fitur tugas dalam aplikasi seperti Asana atau Trello membantu siswa mengelompokkan tugas-tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya. Ketika siswa terbiasa mengatur prioritas dengan jelas, mereka dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.

Kedua: Penggunaan Teknologi untuk Mengelola Jadwal dan Tenggat Waktu Aplikasi kolaboratif seperti Google Calendar, Asana, atau Microsoft Teams menawarkan fitur pengaturan jadwal yang dapat membantu mahasiswa mengatur tenggat waktu dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun