Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Teknologi dalam Diskusi Kolaboratif untuk Meningkatkan Nilai Kerja Sama

8 Oktober 2024   23:53 Diperbarui: 9 Oktober 2024   02:13 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: diadaftasi dari publiksultra

Ini membantu menghindari dominasi satu pihak dalam keputusan kelompok dan memastikan bahwa semua suara didengar dan dihargai. Pencapaian konsensus ini menjadi landasan penting dalam membangun sinergi dan kerja sama yang efektif di masa depan.

Kelima: Penguatan Keterampilan Kerja Sama melalui Proyek Kolaboratif Daring;
Penggunaan teknologi dalam diskusi kolaboratif juga memperkuat keterampilan kerja sama dengan memungkinkan siswa bekerja bersama dalam proyek-proyek berbasis tim. 

Dengan adanya fitur kolaborasi real-time, seperti yang ada di Google Docs, siswa dapat secara simultan mengerjakan proyek bersama, berbagi ide, serta membuat revisi tanpa hambatan ruang dan waktu. Pengalaman ini mempersiapkan talenta muda untuk bekerja dalam tim lintas disiplin dan lintas budaya di dunia profesional yang semakin mengglobal.

Penggunaan teknologi dalam diskusi kolaboratif merupakan salah satu pendekatan strategis untuk mengembangkan keterampilan kerja sama talenta muda Indonesia, khususnya dalam konteks pendidikan MBKM. Platform seperti Padlet dan Google Docs memberi ruang bagi siswa untuk belajar mendengarkan, memberikan umpan balik konstruktif, dan mencapai konsensus dalam tim, yang semuanya adalah keterampilan penting dalam dunia kerja modern. 

Untuk memaksimalkan manfaat ini, penting bagi para pendidik untuk mengintegrasikan teknologi kolaboratif secara lebih sistematis ke dalam kurikulum. Hal ini tidak hanya akan memperkuat nilai kerja sama di kalangan siswa, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di era Indonesia Emas 2045. Wallahu A'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun