Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Memilih Mentor yang Tepat un tuk Meningkatkan Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2024

4 Oktober 2024   22:43 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:45 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Memilih Mentor yang Tepat untuk Meningkatkan Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045

"Seorang mentor adalah orang yang membantu kita menemukan keberanian untuk mengejar mimpi-mimpi kita." (Oprah Winfrey)

Indonesia tengah bersiap menghadapi bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Dengan adanya jumlah angkatan kerja yang melimpah, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mempersiapkan generasi muda agar mampu berkontribusi secara optimal. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh pemerintah menjadi salah satu upaya untuk memperkuat kapabilitas dan kompetensi talenta muda, khususnya di dunia pendidikan. Dalam kerangka ini, memilih mentor yang tepat menjadi salah satu strategi kunci bagi mahasiswa dan tenaga pendidik untuk memaksimalkan potensi mereka dan mencapai tujuan profesional. Teori mentorship mengajarkan bahwa hubungan mentor dan mentee yang kuat dapat mempercepat perkembangan profesional. Namun, seringkali ada gap antara keinginan dan kebutuhan dalam memilih mentor, di mana tidak semua mentor dapat memberikan bimbingan yang relevan dengan tujuan spesifik. Oleh karena itu, pentingnya tulisan ini adalah untuk menjelaskan strategi operasional dalam memilih mentor yang sesuai, sehingga dapat mendukung pertumbuhan talenta muda dalam konteks Indonesia Emas 2045. Untuk lebih mendalami dan memahami kepentingan itu, mari kita brake down satu persatu:

Pertama: Pilih seorang mentor yang memiliki nilai dan definisi kesuksesan yang sama dengan tujuan Anda; Mentor yang memiliki visi yang selaras dengan tujuan profesional Anda akan lebih mudah memahami kebutuhan dan tantangan yang Anda hadapi. Misalnya, jika Anda bercita-cita menjadi seorang pendidik inovatif di era digital, maka mentor yang juga berfokus pada teknologi pendidikan dapat memberikan wawasan praktis dan panduan strategis. Kesamaan nilai juga akan memudahkan Anda dalam menyelaraskan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan karier yang Anda impikan.

Kedua: Pilih seorang mentor yang memiliki perbedaan yang dapat menantang Anda
Selain menemukan mentor yang memiliki kesamaan visi, penting juga untuk memilih mentor yang dapat memberikan perspektif berbeda. Seorang mentor yang memiliki pengalaman dari industri lain atau pendekatan yang berbeda terhadap masalah dapat memberikan tantangan dan ide-ide baru. Hal ini akan memperkaya cara berpikir Anda, membantu melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas, dan mendorong Anda keluar dari zona nyaman untuk mengeksplorasi solusi-solusi baru.

Ketiga: Temukan seseorang yang telah mencapai tujuan spesifik yang Anda tuju; Mentor yang sudah berada di posisi yang Anda inginkan memberikan gambaran nyata tentang apa yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Jika Anda ingin menjadi seorang akademisi yang juga seorang entrepreneur, maka mencari mentor yang memiliki pengalaman dalam kedua bidang tersebut akan memberi Anda pemahaman lebih dalam tentang perjalanan karier yang Anda ingin tempuh. Mereka dapat memberikan strategi yang sudah terbukti efektif, serta berbagi kesalahan-kesalahan yang perlu dihindari.

Keempat: Carilah seseorang yang mampu dan mau membangun hubungan baru dengan Anda

Seorang mentor yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga bersedia membangun hubungan baru dengan Anda, akan memberi nilai lebih. Hubungan mentor-mentee yang sehat didasarkan pada kepercayaan, komunikasi yang terbuka, dan komitmen dari kedua belah pihak. Mentor yang berkomitmen akan lebih aktif dalam memberi umpan balik, menilai perkembangan Anda, dan menyediakan waktu yang cukup untuk mendiskusikan kemajuan Anda.

Kelima: Bertemu dengan mentor potensial Anda; Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan mentoring secara formal, penting untuk bertemu langsung dengan calon mentor. Pertemuan awal ini dapat membantu Anda menilai apakah ada keselarasan dari sisi kepribadian, visi, dan harapan. Dalam pertemuan ini, Anda bisa mendiskusikan tujuan Anda, mendengar pemikiran mentor terkait perkembangan karier, serta memastikan apakah mentor tersebut bisa memberikan dukungan jangka panjang yang Anda butuhkan. Proses ini juga memberikan kesempatan bagi calon mentor untuk memahami kepribadian dan komitmen Anda, sehingga mereka dapat lebih siap untuk membimbing Anda dengan cara yang paling efektif.

Simpulan dan Rekomendasi: Memilih mentor yang tepat merupakan langkah krusial dalam mengembangkan talenta muda dan memperkuat kapabilitas mereka dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, khususnya di tengah bonus demografi 2030. Strategi memilih mentor yang selaras dengan nilai dan tujuan, namun juga mampu memberikan perspektif baru dan tantangan, akan membantu mempercepat pertumbuhan profesional. Penting juga untuk memastikan bahwa mentor memiliki kemauan dan kapasitas untuk menjalin hubungan yang kuat dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun