Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas: Membangun Talenta Muda Keprofesian Mengajar Melaui MBKM

1 Oktober 2024   19:59 Diperbarui: 1 Oktober 2024   20:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twibon Hari Kesekatian Pancasila 1 Oktober 2024

Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas: Membangun Talenta Muda dan Keprofesian Mengajar Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Oleh: A. Rusdiana

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober untuk menegaskan kesaktian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Tahun 2024, dengan tema "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas," peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bangsa dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu tantangan penting yang dihadapi adalah mempersiapkan generasi muda menyongsong bonus demografi 2030. Fenomena bonus demografi 2030 membawa peluang besar bagi Indonesia untuk memanfaatkan potensi talenta muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, pendidikan menjadi fondasi utama untuk memastikan generasi muda memiliki kompetensi yang dibutuhkan di masa depan. Dalam konteks ini, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hadir sebagai kebijakan revolusioner yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar secara mandiri, membangun profesionalisme, dan berkontribusi pada masyarakat. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam MBKM sangat penting untuk menghasilkan generasi unggul yang mampu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.

Pertama: Pancasila sebagai Landasan Nilai dalam MBKM; Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan bangsa sangat relevan dalam pelaksanaan program MBKM. Dalam kegiatan pembelajaran yang bersifat kolaboratif, mahasiswa diajak untuk berpartisipasi dalam proyek nyata yang melibatkan alumni, masyarakat, dan industri. Penerapan Pancasila sebagai landasan moral akan membantu mereka membangun integritas dan tanggung jawab sosial yang kuat, menjadikan mereka agen perubahan yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kedua: Merdeka Belajar untuk Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi; Program MBKM memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka melalui berbagai platform pendidikan, baik di dalam maupun di luar kampus. Pendekatan ini sejalan dengan nilai Pancasila yang mendorong kreativitas dan inovasi sebagai modal penting dalam menciptakan lapangan kerja baru dan inovasi teknologi. Di era bonus demografi, generasi muda yang berinovasi akan menjadi motor penggerak ekonomi.

Ketiga: Kolaborasi Lintas Bidang untuk Membangun Talenta Muda; Pancasila mengajarkan pentingnya kerjasama dan kolaborasi. Dalam MBKM, kolaborasi antar bidang studi dan antar institusi menjadi kunci dalam mempersiapkan talenta muda yang holistik. Misalnya, mahasiswa jurusan teknik bisa bekerja sama dengan mahasiswa jurusan ekonomi dalam proyek pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pengetahuan lintas disiplin, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong yang berlandaskan Pancasila.

Keempat: Penguatan Peran Alumni sebagai Mentor; Dalam program MBKM, alumni berperan penting sebagai mentor yang membimbing mahasiswa dalam pengembangan profesional. Nilai-nilai Pancasila seperti kebijaksanaan dalam musyawarah sangat relevan dalam hubungan ini, di mana alumni memberikan masukan dan arahan bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan demikian, alumni menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri, membantu mahasiswa untuk lebih siap menghadapi realitas dunia kerja.

Kelima: Persiapan Talenta Muda Menghadapi Era Bonus Demografi; Dengan bonus demografi yang semakin dekat, program MBKM yang berbasis Pancasila berperan dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing di era global. Nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi penting dalam menciptakan SDM yang memiliki jiwa kebangsaan, empati sosial, dan profesionalisme yang tinggi. Program magang, pertukaran pelajar, dan proyek desa yang ditawarkan MBKM merupakan cara efektif untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin masa depan.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan tema "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas" memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat peran pendidikan dalam mencetak talenta muda yang unggul. Program MBKM merupakan platform strategis yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, sehingga mampu membentuk generasi muda yang inovatif, kreatif, dan kolaboratif. Ke depan, perlu ada sinergi lebih erat antara pemerintah, dunia industri, dan institusi pendidikan dalam mendukung program MBKM. Alumni sebagai mentor perlu dilibatkan secara aktif, serta program-program MBKM harus terus dievaluasi agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui komitmen bersama, kita bisa mewujudkan visi Indonesia Emas yang berlandaskan nilai-nilai . Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun