Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskusi Refleksi dalam Kegiatan Awal Pembelejaran Kontruktivisme

27 September 2024   16:53 Diperbarui: 27 September 2024   16:54 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Buguruku tersedia di https://buguruku.com/aplikasi-teori-konstruktivisme-dalam-pembelajaran

Diskusi Reflektif dalam Kegiatan Awal Konstruktivisme 

Oleh: A. Rusdiana

Pendidikan di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berkolaborasi secara lebih aktif dan aplikatif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu pendekatan yang mendukung metode ini adalah konstruktivisme, di mana mahasiswa dibimbing untuk membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman dan diskusi reflektif. Dalam konteks ini, platform hibrid yang mengombinasikan metode daring dan luring memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan diskusi yang interaktif dan mendalam. Konstruktivisme menekankan pentingnya mengaitkan teori akademis dengan praktik nyata, dan diskusi reflektif melalui platform hibrid memfasilitasi keterkaitan ini. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana platform tersebut dapat secara efektif digunakan untuk mendorong mahasiswa asisten mengajar untuk menghubungkan teori dengan praktik dalam lingkungan MBKM, terutama dalam mempersiapkan mereka menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi lima konten operasional teknis diskusi reflektif yang mengaitkan teori dan praktik, yang dapat diimplementasikan melalui platform hibrid. Hal ini penting untuk membangun talenta muda yang siap berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui keprofesian mengajar.  Pembahasan Dalam kegiatan awal pembelajaran konstruktivisme, diskusi reflektif menjadi sarana penting bagi mahasiswa asisten untuk memahami hubungan antara teori akademis dan praktik di lapangan. Berikut adalah lima konten operasional teknis untuk mengoptimalkan diskusi reflektif melalui platform hibrid:

Pertama: Identifikasi Keterkaitan Teori dan Praktik; Mahasiswa dapat diajak untuk mengidentifikasi teori yang telah mereka pelajari dan mendiskusikan relevansinya dalam konteks dunia nyata. Misalnya, teori tentang strategi pembelajaran dapat didiskusikan dalam kaitannya dengan pengalaman mereka saat mengajar di kelas. Dalam diskusi ini, mahasiswa perlu melihat bagaimana teori tersebut diterapkan dan apakah ada tantangan yang muncul ketika teori diterapkan dalam praktik.

Kedua: Pengalaman Alumni Sebagai Refleksi Nyata; Diskusi reflektif dapat melibatkan alumni yang sudah memiliki pengalaman di dunia kerja, khususnya di bidang pendidikan. Melalui sesi daring, alumni dapat berbagi cerita dan memberikan umpan balik tentang bagaimana mereka menerapkan teori yang mereka pelajari di kampus dalam lingkungan profesional mereka. Dengan mendengar langsung dari alumni, mahasiswa asisten dapat mendapatkan wawasan nyata tentang penerapan teori dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga: Studi Kasus dari Pengalaman Mengajar; Setiap mahasiswa asisten mengajar di MBKM dapat diundang untuk membagikan studi kasus dari pengalaman mengajar mereka sendiri, baik di sekolah maupun dalam proyek pendidikan lainnya. Platform hibrid memungkinkan mahasiswa untuk mendiskusikan kasus-kasus tersebut secara kolaboratif, dan refleksi kelompok ini akan membantu mereka memahami bagaimana teori dapat diterapkan dalam berbagai situasi nyata.

Keempat: Pemanfaatan Teknologi dalam Diskusi Interaktif; Teknologi digital dalam platform hibrid memfasilitasi berbagai jenis komunikasi interaktif seperti forum diskusi, webinar, dan live polling. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat ini untuk melakukan diskusi reflektif yang lebih dinamis. Dengan memanfaatkan teknologi ini, mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan, memberikan masukan, serta mengevaluasi strategi pengajaran yang didiskusikan dalam waktu nyata.

Kelima: Pengembangan Rencana Tindakan Berbasis Teori; Sebagai bagian dari kegiatan awal, mahasiswa dapat diminta untuk mengembangkan rencana tindakan yang mengaitkan teori dengan praktik. Setiap mahasiswa dapat menyusun strategi pembelajaran yang didasarkan pada teori yang telah dipelajari, kemudian mengimplementasikannya dalam konteks nyata. Melalui diskusi reflektif, mahasiswa dapat merevisi dan memperbaiki rencana tersebut berdasarkan umpan balik dari sesama mahasiswa dan alumni.

Diskusi reflektif melalui platform hibrid merupakan komponen penting dalam mengaitkan teori akademis dengan praktik di lapangan, khususnya dalam pembelajaran berbasis konstruktivisme di MBKM. Dengan memanfaatkan teknologi, mahasiswa asisten dapat mengeksplorasi bagaimana teori yang mereka pelajari relevan dengan dunia nyata, membangun pengetahuan yang lebih mendalam, dan mempersiapkan diri untuk tantangan dunia pendidikan di masa depan.  Rekomendasi utama adalah untuk meningkatkan kolaborasi antara mahasiswa, alumni, dan tenaga pendidik melalui platform hibrid, sehingga talenta muda dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dalam menghadapi bonus demografi 2030. Fakultas dan universitas juga perlu memastikan bahwa teknologi yang mendukung diskusi reflektif ini dapat diakses oleh semua mahasiswa, tanpa terkecuali. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun