Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peningkatan Kompetensi melalui Pengalaman Lapangan dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030

19 September 2024   10:20 Diperbarui: 19 September 2024   10:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Highland Experience Indonesia Tersedia di https://highlandexperience.co.id/

Keempat : Pembentukan Empati dan Kesadaran Sosial; Proyek pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa mengharuskan mereka untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dari berbagai latar belakang. Interaksi ini membentuk empati dan kesadaran sosial yang lebih mendalam, terutama dalam profesi mengajar. Memahami kebutuhan dan tantangan masyarakat membantu mahasiswa mengembangkan pendekatan yang lebih manusiawi dan inklusif dalam mengajar dan bekerja di masa depan.

Kelima: Integrasi Teori dan Praktik dalam Pendidikan; Salah satu keunggulan utama dari pengalaman lapangan adalah kemampuan mahasiswa untuk mengintegrasikan teori yang mereka pelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan.

 Hal ini sangat penting dalam profesi mengajar, di mana mahasiswa dapat langsung menerapkan metode pembelajaran, strategi kelas, dan pendekatan pedagogis di dunia nyata. Program MBKM menawarkan lingkungan ideal bagi mahasiswa untuk menguji dan mengembangkan pendekatan yang paling efektif dalam pendidikan.

Pengalaman lapangan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi profesional mahasiswa, terutama dalam hal kolaborasi, kepemimpinan, berpikir kritis, dan empati sosial. Untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2030, program ini harus diperluas dan diperkaya dengan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat. 

Pemerintah dan institusi pendidikan perlu mendorong partisipasi lebih banyak mahasiswa dalam program MBKM, memperkuat kemitraan dengan industri dan komunitas lokal, serta memastikan bahwa pengalaman lapangan yang mereka terima benar-benar relevan dengan kebutuhan masa depan tenaga kerja di era bonus demografi dan revolusi industri 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun