Keempat : Pembentukan Empati dan Kesadaran Sosial; Proyek pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa mengharuskan mereka untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dari berbagai latar belakang. Interaksi ini membentuk empati dan kesadaran sosial yang lebih mendalam, terutama dalam profesi mengajar. Memahami kebutuhan dan tantangan masyarakat membantu mahasiswa mengembangkan pendekatan yang lebih manusiawi dan inklusif dalam mengajar dan bekerja di masa depan.
Kelima: Integrasi Teori dan Praktik dalam Pendidikan; Salah satu keunggulan utama dari pengalaman lapangan adalah kemampuan mahasiswa untuk mengintegrasikan teori yang mereka pelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan.
Hal ini sangat penting dalam profesi mengajar, di mana mahasiswa dapat langsung menerapkan metode pembelajaran, strategi kelas, dan pendekatan pedagogis di dunia nyata. Program MBKM menawarkan lingkungan ideal bagi mahasiswa untuk menguji dan mengembangkan pendekatan yang paling efektif dalam pendidikan.
Pengalaman lapangan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi profesional mahasiswa, terutama dalam hal kolaborasi, kepemimpinan, berpikir kritis, dan empati sosial. Untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2030, program ini harus diperluas dan diperkaya dengan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat.
Pemerintah dan institusi pendidikan perlu mendorong partisipasi lebih banyak mahasiswa dalam program MBKM, memperkuat kemitraan dengan industri dan komunitas lokal, serta memastikan bahwa pengalaman lapangan yang mereka terima benar-benar relevan dengan kebutuhan masa depan tenaga kerja di era bonus demografi dan revolusi industri 4.0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H