Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunikasi yang Efektif dalam Program MBKM: Mempersiapkan Talenta Muda Menghadapi Bonus Demografi 2030

7 September 2024   03:11 Diperbarui: 7 September 2024   03:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Google.co.id Tersedia di https://www.google.co.id/books/edition/Etika_Komunikasi_Organisasi/AB

Komunikasi yang Efektif dalam Program Magang MBKM: Mempersiapkan Talenta Muda Menghadapi Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menjadi salah satu inisiatif kunci dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dengan membekali talenta muda untuk menghadapi era globalisasi dan bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030. Di tengah meningkatnya kebutuhan industri akan tenaga kerja yang memiliki soft skills yang baik, kemampuan berkomunikasi efektif menjadi krusial. Banyak mahasiswa Indonesia masih menghadapi kesenjangan keterampilan komunikasi, terutama dalam konteks profesional. Tulisan ini penting karena membahas bagaimana program magang MBKM dapat menjadi wadah pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif, sehingga mempersiapkan talenta muda menghadapi tantangan masa depan. Untuk lebih memahami mengenai Komunikasi yang Efektif dalam Program Magang MBKM: Mempersiapkan Talenta Muda Menghadapi Bonus Demografi 2030, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Mendengarkan Secara Aktif; Dalam dunia kerja, keterampilan mendengarkan aktif adalah fondasi dari komunikasi yang efektif. Program magang MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai pihak, seperti alumni dan manajemen, di mana mereka harus mendengarkan instruksi, saran, dan masukan dengan cermat. Melalui pengalaman ini, mahasiswa dapat belajar cara menangkap informasi penting dan merespons secara tepat, yang akan sangat membantu mereka dalam dunia kerja.

Kedua: Menyampaikan Ide Secara Jelas; Salah satu keterampilan yang dilatih dalam program magang MBKM adalah kemampuan menyampaikan ide secara jelas dan lugas. Dalam lingkungan kerja yang dinamis, mahasiswa dihadapkan pada situasi di mana mereka harus mengartikulasikan pemikiran atau gagasan mereka kepada rekan kerja atau atasan. Dengan berlatih menyusun ide secara terstruktur dan menggunakan bahasa yang tepat, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia profesional.

Ketiga: Memberikan Tanggapan yang Relevan; Program magang MBKM juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk belajar memberikan tanggapan yang relevan terhadap pertanyaan, tantangan, atau masalah yang dihadapi di tempat kerja. Ini melibatkan analisis situasi secara cepat dan merespons dengan solusi yang tepat. Keterampilan ini tidak hanya menunjukkan bahwa mahasiswa mampu beradaptasi dengan cepat, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan efektif di bawah tekanan.

Keempat: Kolaborasi dalam Tim; Efektifitas komunikasi dalam kerja tim menjadi salah satu fokus utama dalam program magang MBKM. Mahasiswa diajarkan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan anggota tim lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam proses ini, mahasiswa belajar bagaimana memanfaatkan komunikasi yang baik untuk menyelesaikan masalah, mengkoordinasikan tugas, dan memastikan semua anggota tim terlibat aktif dalam diskusi.

Kelima: Adaptasi terhadap Budaya Perusahaan Berkomunikasi dengan berbagai lapisan di tempat kerja membutuhkan kemampuan beradaptasi dengan budaya perusahaan yang berbeda-beda. Program magang MBKM membantu mahasiswa memahami pentingnya memahami norma-norma komunikasi di lingkungan profesional yang berbeda. Ini meliputi etika komunikasi, pemilihan bahasa, hingga cara menangani perbedaan pendapat dengan atasan atau rekan kerja, yang semuanya menjadi bagian penting dari pengalaman magang.

Singkatnya, komunikasi yang efektif adalah keterampilan vital yang harus dikuasai oleh talenta muda untuk sukses dalam dunia kerja. Melalui program magang MBKM, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengasah keterampilan ini dalam lingkungan nyata, yang mencakup mendengarkan aktif, menyampaikan ide secara jelas, memberikan tanggapan yang relevan, bekerja dalam tim, dan beradaptasi dengan budaya perusahaan. Agar program magang MBKM lebih efektif dalam mempersiapkan talenta muda menghadapi bonus demografi 2030, kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi, perusahaan, dan alumni harus terus ditingkatkan. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut mencakup peningkatan kurikulum soft skills yang lebih fokus pada komunikasi dan penambahan modul khusus yang mengajarkan strategi komunikasi dalam situasi kerja yang kompleks. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun