Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tipe Chaitman dalam Model Beldin: Meningkatkan Talenta Muda untuk Generasi Merdeka Berkarya dalam Menyongsong Era Bonus Demografi 2030

24 Agustus 2024   10:12 Diperbarui: 24 Agustus 2024   10:23 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Linovh, tersedia di https://www.linovhr.com/belbin-team-roles -(dimodifikasi dengan logo HUT Kemerdekaan RI ke 79)

Tipe Chairman dalam Model Belbin: Meningkatkan Talenta Muda untuk Generasi Merdeka Berkarya dalam Menyongsong Era Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia akan merayakan 79 tahun kemerdekaannya, dan pada saat yang sama, negara ini bersiap menghadapi era bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030. Tantangan besar di era ini adalah memaksimalkan potensi talenta muda, yang merupakan aset terbesar bagi pembangunan bangsa. Dalam konteks ini, memahami peran dan dinamika dalam tim kerja menjadi semakin krusial. Salah satu pendekatan yang dapat membantu adalah Model Belbin, yang mengidentifikasi sembilan peran tim untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kelompok. Di antara peran tersebut, tipe "Chairman" memiliki karakteristik yang sangat relevan bagi para pemimpin muda yang ingin berkontribusi dalam pencapaian tujuan Indonesia Merdeka. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan lebih dalam mengenai tipe Chairman dalam Model Belbin dan bagaimana peran ini dapat digunakan untuk meningkatkan talenta muda dalam tim, demi Indonesia yang lebih produktif dan inovatif. Untuk lebih memahami mengenai hal itu, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Kemampuan Menghargai Kontribusi Setiap Anggota Tim; Chairman dikenal dengan kemampuannya untuk menghargai kontribusi setiap anggota tim secara objektif. Mereka memastikan bahwa suara setiap anggota didengar dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Sikap inklusif ini sangat penting dalam membangun iklim kerja yang positif dan kolaboratif. Dalam konteks talenta muda, kemampuan ini bisa digunakan untuk menciptakan ruang di mana ide-ide segar dan inovatif dihargai, mendorong kreativitas dan motivasi di kalangan anggota tim yang lebih muda.

Kedua: Kepemimpinan Inklusif; Chairman memiliki gaya kepemimpinan yang inklusif, artinya mereka memfasilitasi diskusi dan memastikan bahwa tidak ada anggota yang merasa terabaikan. Kepemimpinan ini sangat penting dalam tim yang terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian, seperti tim yang akan memanfaatkan bonus demografi. Dengan mengadopsi gaya kepemimpinan yang inklusif, pemimpin dapat memastikan bahwa semua talenta muda merasa dihargai dan memiliki peran aktif dalam pencapaian tujuan bersama.

Ketiga: Pengambilan Keputusan yang Adil; Pengambilan keputusan yang adil adalah salah satu kekuatan utama Chairman. Mereka cenderung membuat keputusan berdasarkan data dan fakta, bukan emosi atau bias pribadi. Dalam konteks peningkatan talenta muda, kemampuan ini sangat berharga karena dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan adil. Talenta muda akan lebih termotivasi untuk berkontribusi ketika mereka tahu bahwa keputusan yang dibuat adalah hasil dari proses yang adil dan objektif.

Keempat: Stabilitas dalam Kepemimpinan; Chairman dikenal karena ketenangan dan kepercayaan diri mereka, yang memberikan stabilitas bagi tim. Dalam situasi yang penuh tekanan, sifat ini dapat sangat membantu untuk menjaga fokus dan arah tim. Stabilitas ini penting bagi talenta muda yang mungkin belum berpengalaman dalam menghadapi tantangan besar. Dengan pemimpin yang stabil, talenta muda dapat belajar menghadapi tekanan dengan lebih tenang dan fokus pada penyelesaian masalah.

Kelima: Batasan dalam Kreativitas dan Inovasi; Meskipun Chairman memiliki banyak kelebihan, kelemahan mereka terletak pada keterbatasan intelektual dan kreativitas yang mungkin tidak sekuat anggota tim lainnya. Pemimpin yang mengenali batasan ini dapat mengimbanginya dengan mendorong anggota tim lain yang lebih kreatif untuk mengambil peran inovatif. Dengan demikian, Chairman dapat mengelola tim secara efektif dengan memberikan kesempatan kepada talenta muda yang lebih kreatif untuk bersinar, sambil tetap mempertahankan arah dan tujuan tim.

Tipe Chairman dalam Model Belbin menawarkan kerangka kerja yang efektif untuk memahami dan mengelola dinamika tim, terutama dalam konteks meningkatkan talenta muda di Indonesia. Karakteristik kepemimpinan inklusif, pengambilan keputusan yang adil, dan kemampuan untuk menjaga stabilitas sangat relevan dalam menghadapi tantangan era bonus demografi. Untuk itu, para pemimpin muda Indonesia perlu mengadopsi gaya kepemimpinan Chairman yang mampu menghargai kontribusi setiap anggota tim dan mengambil keputusan dengan adil. Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat memaksimalkan potensi talenta muda untuk mengisi 79 tahun kemerdekaan dengan karya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, menuju 2030 yang lebih sejahtera dan inovatif. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun