Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi dalam Tim untuk Memperkuat Keterampilan Komunikasi: Langkah Strategis Menuju Bonus Demografi 2030

19 Agustus 2024   17:42 Diperbarui: 19 Agustus 2024   17:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mboton, tersedia di  https://www.mboton.net/strategi-kolaborasi-tim-yang-efektif-mencapai-hasil (dimodfikasi dg. Logo HUT RI ke 79)

Kolaborasi dalam Tim untuk Memperkuat Keterampilan Komunikasi: Langkah Strategis Menuju Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, keterampilan komunikasi menjadi salah satu kemampuan yang sangat penting bagi setiap individu, terutama bagi talenta muda yang akan menjadi pemimpin masa depan. Indonesia, yang kini merayakan 79 tahun kemerdekaannya, harus bersiap untuk menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Momen ini adalah peluang emas bagi generasi muda untuk memajukan negara, namun hanya jika mereka dilengkapi dengan keterampilan yang tepat, salah satunya adalah keterampilan komunikasi. Teori-teori komunikasi menekankan bahwa kemampuan berkomunikasi tidak hanya terbatas pada menyampaikan pesan, tetapi juga pada kemampuan mendengarkan, memahami, dan merespons secara efektif. Namun, meskipun penting, keterampilan ini seringkali kurang diajarkan atau dikembangkan secara maksimal dalam sistem pendidikan formal di Indonesia. Di sinilah kolaborasi dalam tim memainkan peran penting. Kerja tim memberikan lingkungan yang ideal bagi talenta muda untuk mengasah keterampilan komunikasi mereka secara praktis. Tulisan ini penting karena menjelaskan bagaimana kolaborasi dalam tim dapat menjadi alat strategis untuk memperkuat keterampilan komunikasi talenta muda, yang pada akhirnya akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di era bonus demografi 2030. Untuk lebih memahami mengenai hal itu, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Mengartikulasikan Ide secara Efektif; Dalam kerja tim, setiap anggota harus mampu mengartikulasikan ide-ide mereka dengan jelas dan efektif. Ini penting agar semua anggota tim memahami kontribusi masing-masing dan bisa bekerja menuju tujuan bersama. Melalui kolaborasi yang intens, talenta muda dapat belajar bagaimana menyampaikan pemikiran mereka dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain. Latihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara, tetapi juga berpikir kritis.

Kedua: Memberikan Feedback Konstruktif; Kolaborasi dalam tim membuka kesempatan bagi talenta muda untuk memberikan dan menerima feedback. Ini adalah bagian penting dari komunikasi yang sering kali diabaikan. Dalam tim, memberikan kritik yang membangun adalah kunci untuk peningkatan dan pengembangan. Talenta muda belajar bagaimana memberikan feedback yang tidak hanya memperbaiki, tetapi juga memotivasi rekan-rekan mereka untuk berprestasi lebih baik.

Ketiga: Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Aktif; Salah satu keterampilan komunikasi yang paling kritis namun sering diabaikan adalah mendengarkan aktif. Dalam konteks kerja tim, mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh anggota lain adalah dasar dari kerjasama yang sukses. Talenta muda perlu belajar bagaimana mendengarkan tanpa prasangka, memahami sudut pandang yang berbeda, dan merespons dengan tepat. Ini juga membantu membangun empati dan hubungan interpersonal yang lebih kuat.

Keempat: Mengasah Keterampilan Negosiasi; Negosiasi adalah bagian integral dari setiap kolaborasi tim. Talenta muda harus belajar bagaimana mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan melalui negosiasi yang efektif. Ini melibatkan kemampuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pihak lain, serta keterampilan untuk mencapai solusi yang memuaskan semua pihak. Melalui latihan dalam tim, talenta muda dapat mengembangkan keterampilan ini dalam lingkungan yang mendukung.

Kelima: Mengintegrasikan Program Pelatihan dalam Pendidikan Formal dan Non-Formal; Penting bagi institusi pendidikan, baik formal maupun non-formal, untuk mengintegrasikan program pelatihan yang menekankan kerja tim dan komunikasi. Program ini harus dirancang untuk memberikan pengalaman praktis bagi talenta muda dalam bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif. Melalui pendekatan ini, talenta muda tidak hanya akan belajar teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam situasi nyata.

Singkat kata, kolaborasi dalam tim adalah alat yang sangat efektif untuk memperkuat keterampilan komunikasi talenta muda. Dengan mengartikulasikan ide secara efektif, memberikan feedback yang konstruktif, meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif, mengasah keterampilan negosiasi, dan mengintegrasikan program pelatihan dalam pendidikan, talenta muda Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan era bonus demografi 2030. Oleh karena itu, institusi pendidikan dan pelatihan harus lebih fokus pada pengembangan kerja tim dan komunikasi dalam kurikulum mereka untuk memastikan generasi muda kita dapat memimpin dengan kompetensi yang diperlukan di masa depan. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun