Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghidmati HUT Kemerdekaan RI yang Ke 79 dengan Semangat Bersatu untuk Maju Menuju Bonus Demografi 2030

17 Agustus 2024   00:07 Diperbarui: 17 Agustus 2024   00:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twibon Dirgahayu Republik Indonesia Ke-79. YSDP Al-Mishbah Cipadung Bandung. (17/08/2024).

Menghidmati HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 dengan Semangat Bersatu untuk Maju Menuju Bonus demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana


Tanggal 17 Agustus selalu menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, ketika kita mengenang perjuangan para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan. Namun, makna kemerdekaan tidak hanya sekadar simbol kebebasan dari penjajahan. Di era globalisasi saat ini, kemerdekaan juga harus diisi dengan tindakan nyata yang memajukan bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan-tantangan modern. Tahun 2024, saat Indonesia merayakan HUT ke-79, tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju" diangkat untuk mencerminkan optimisme dan semangat bangsa dalam menghadapi masa depan, termasuk era bonus demografi yang akan datang pada tahun 2030. Bonus demografi ini merupakan periode di mana jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya, memberikan peluang besar untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan bangsa. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, persatuan dan kolaborasi menjadi kunci utama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengisi kemerdekaan dengan semangat bersatu untuk maju, demi mempersiapkan generasi muda yang mampu memanfaatkan peluang bonus demografi.

Dalam menyongsong era bonus demografi 2030, mengisi kemerdekaan dengan semangat bersatu menjadi sangat krusial. Berikut adalah lima langkah operasional yang dapat diterapkan:

Pertama: Membangun Keharmonisan Sosial; Keberagaman etnis, agama, dan budaya di Indonesia merupakan kekayaan yang perlu dirayakan dan dipelihara. Talenta muda harus dibekali dengan pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya keharmonisan sosial. Program-program pendidikan yang menekankan pada toleransi, inklusivitas, dan penghormatan terhadap perbedaan harus diperkuat. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung persatuan dan kesatuan, yang menjadi fondasi untuk memajukan bangsa di masa depan.

Kedua: Kolaborasi dalam Pembangunan; Kemajuan bangsa memerlukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Untuk mempersiapkan bonus demografi, perlu ada program-program yang melibatkan talenta muda dalam proyek-proyek pembangunan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur. Kolaborasi ini harus dirancang untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan, sekaligus memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan nasional.

Ketiga: Mengatasi Tantangan Bersama dengan Gotong Royong; Di Indonesia, semangat gotong royong adalah salah satu nilai inti yang telah terbukti mampu menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam dan krisis ekonomi. Mengisi kemerdekaan dengan semangat bersatu berarti memperkuat gotong royong sebagai pendekatan dalam mengatasi masalah-masalah nasional. Generasi muda harus diajak untuk aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerja sama, sehingga mereka siap menghadapi tantangan kolektif yang mungkin muncul di masa depan.

Keempat: Mendukung Inisiatif Lokal untuk Kemajuan Bersama; Inisiatif lokal yang berfokus pada pengembangan komunitas harus mendapatkan dukungan penuh. Talenta muda perlu dilibatkan dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk memajukan ekonomi lokal, seperti usaha kecil dan menengah (UKM), kegiatan budaya, dan promosi produk-produk lokal. Dengan mendukung inisiatif-inisiatif ini, kita tidak hanya memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga membangun rasa memiliki dan kebanggaan terhadap kemajuan yang dicapai bersama.

Kelima: Membangun Komunikasi Terbuka dan Transparan; Komunikasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Talenta muda harus dibekali dengan keterampilan komunikasi yang efektif, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi-diskusi publik, menyampaikan ide-ide inovatif, dan terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kemajuan bangsa. Komunikasi terbuka juga akan memastikan bahwa semua pihak dapat bekerja sama dengan baik dan memecahkan masalah secara bersama-sama.

Pada hakikatnya, Perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam memajukan bangsa. Dalam menyongsong era bonus demografi 2030, semangat bersatu harus terus dikobarkan di setiap lapisan masyarakat, terutama di kalangan talenta muda. Dengan membangun keharmonisan sosial, memperkuat kolaborasi dalam pembangunan, mengatasi tantangan bersama melalui gotong royong, mendukung inisiatif lokal, dan membangun komunikasi terbuka, kita dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh generasi muda untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang yang ada di masa depan. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat perlu bekerja sama dengan komitmen tinggi demi kemajuan Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera. Wallahu A'lam.

Dirgahyu HUT Kemerdekaan RI yang ke-79: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun