Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterampilan Praktis dan Kepemimpinan: Bekal Generasi Z Menuju Bonus Demografi 2030

14 Agustus 2024   11:23 Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok. Kegiatan Parmuka MI Al-Misbah (03/08/2024)

Keterampilan Praktis dan Kepemimpinan: Bekal Generasi Z Menuju Bonus Demografi 2030

Oleh. A. Rusdiana

Indonesia menghadapi bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah angkatan kerja muda akan meningkat signifikan. Untuk memanfaatkan kesempatan ini secara optimal, Generasi Z perlu mempersiapkan diri dengan keterampilan praktis dan kepemimpinan yang kuat. Kegiatan Pramuka, dengan berbagai pelatihannya seperti pertolongan pertama, survival, dan kepemimpinan kelompok, menawarkan fondasi penting dalam hal ini.  Berdasarkan teori pengembangan keterampilan, pengalaman praktis dan kepemimpinan mempengaruhi kemampuan individu dalam memecahkan masalah, membuat keputusan, dan beradaptasi dengan situasi yang berubah. Keterampilan ini menjadi penting dalam konteks bonus demografi, di mana tuntutan kompetensi dan ketahanan individu meningkat. Meskipun kegiatan Pramuka menawarkan banyak manfaat, tidak semua generasi muda menyadari pentingnya keterampilan ini dalam konteks profesional dan kehidupan sehari-hari. Banyak yang hanya melihatnya sebagai kegiatan ekstrakurikuler tanpa hubungan langsung dengan tantangan hidup nyata. Tulisan ini bertujuan untuk menghubungkan keterampilan praktis dan kepemimpinan yang diperoleh dari Pramuka dengan kebutuhan Generasi Z menjelang bonus demografi 2030, serta memberikan wawasan tentang bagaimana keterampilan ini dapat diintegrasikan dalam pengembangan karir dan kehidupan sehari-hari. Untuk lebih dalam memaknai Keterampilan Praktis dan Kepemimpinan, Mari kita breakdown satu persatu:  

Pertama: Pertolongan Pertama: Kemampuan pertolongan pertama adalah keterampilan praktis yang sangat penting. Dalam konteks bonus demografi, kemampuan ini bisa menyelamatkan nyawa dan memberikan rasa percaya diri dalam situasi darurat. Pelatihan ini mengajarkan Generasi Z bagaimana menangani situasi kritis, yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan profesi.

Kedua: Keterampilan Survival: Pelatihan survival dalam kegiatan Pramuka mengajarkan Generasi Z bagaimana bertahan dalam kondisi ekstrem. Ini mencakup keterampilan seperti navigasi, manajemen sumber daya, dan penanganan krisis. Dalam dunia kerja, keterampilan ini membantu mereka menghadapi tekanan dan tantangan dengan lebih baik, memperkuat ketahanan mental dan fisik.

Ketiga: Kepemimpinan Kelompok: Kegiatan Pramuka memberikan kesempatan bagi peserta untuk memimpin dan bekerja dalam tim. Keterampilan kepemimpinan yang dikembangkan melalui aktivitas ini, seperti pengambilan keputusan dan manajemen konflik, sangat relevan dalam konteks profesional di masa depan, di mana kemampuan memimpin tim dan proyek adalah kunci kesuksesan.

Keempat: Pengembangan Karakter: Selain keterampilan praktis, kegiatan Pramuka juga menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan empati. Nilai-nilai ini penting dalam membentuk karakter yang kuat dan profesional yang dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan tempat kerja.

Kelima: Integrasi dalam Pendidikan dan Pelatihan Profesional: Untuk memaksimalkan manfaat keterampilan ini, penting untuk mengintegrasikannya dalam kurikulum pendidikan dan pelatihan profesional. Program pelatihan yang menggabungkan elemen-elemen dari kegiatan Pramuka dapat membantu mempersiapkan Generasi Z dengan keterampilan praktis yang diperlukan untuk sukses di era bonus demografi.

Singkatnya, kegiatan Pramuka menawarkan keterampilan praktis dan kepemimpinan yang sangat berharga bagi Generasi Z, terutama dalam konteks persiapan menghadapi bonus demografi 2030. Kemampuan seperti pertolongan pertama, survival, dan kepemimpinan kelompok memberikan bekal penting yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. untuk hal itu, diperlukan upaya: 1) Integrasi Kurikulum: Sekolah dan lembaga pendidikan harus mempertimbangkan untuk mengintegrasikan elemen-elemen keterampilan praktis dari Pramuka dalam kurikulum mereka. 2) Peningkatan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran di kalangan Generasi Z mengenai pentingnya keterampilan ini untuk kehidupan profesional dan pribadi. 3) Pengembangan Program Pelatihan: Membuat program pelatihan yang menggabungkan keterampilan Pramuka dengan kebutuhan industri untuk mempersiapkan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun