Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penetapan Tujuan Komunikasi yang Jelas: Kunci Sukses Meningkatkan Talenta muda di Era Bonus Demografi 2030

11 Agustus 2024   15:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   15:28 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Biotifor, tersedia https://www.biotifor.or.id/tujuan-komunikasi/

Penetapan Tujuan Komunikasi yang Jelas: Kunci Sukses Meningkatkan Talenta Muda di Era Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia menghadapi peluang besar dengan bonus demografi yang akan datang pada tahun 2030, di mana proporsi usia produktif akan meningkat secara signifikan. Dalam konteks ini, penting bagi organisasi, terutama di sektor pendidikan dan pengembangan talenta, untuk menetapkan tujuan komunikasi yang jelas. Teori komunikasi efektif menyatakan bahwa tujuan yang jelas membantu dalam mengarahkan dan memotivasi individu. Namun, banyak organisasi masih mengalami kesulitan dalam menetapkan dan menyampaikan tujuan yang konkret dan terukur. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penetapan tujuan komunikasi yang jelas dapat meningkatkan performa dan motivasi talenta muda, serta bagaimana hal ini relevan dalam mempersiapkan Indonesia untuk bonus demografi yang akan datang. Untuk lebih dalam memahami tentang Penetapan Tujuan Komunikasi yang Jelas,  mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Menetapkan Tujuan yang Spesifik dan Terukur Penetapan tujuan yang spesifik dan terukur adalah langkah pertama dalam komunikasi yang efektif. Tujuan yang jelas memberikan batasan yang konkret bagi talenta muda mengenai apa yang diharapkan dari mereka. Misalnya, jika tujuan organisasi adalah meningkatkan keterampilan teknis, menyampaikan tujuan spesifik seperti "meningkatkan kemampuan coding hingga level intermediate dalam 6 bulan" akan lebih efektif daripada sekadar mengatakan "tingkatkan keterampilan teknis." Ini membantu talenta muda memahami apa yang perlu mereka capai dan bagaimana mengukurnya.

Kedua: Mengkomunikasikan Tujuan dengan Transparansi Transparansi dalam komunikasi tujuan adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan pemahaman di kalangan talenta muda. Ketika tujuan organisasi disampaikan secara terbuka, talenta muda dapat melihat bagaimana kontribusi mereka mendukung tujuan keseluruhan. Misalnya, jika sebuah program pelatihan memiliki tujuan meningkatkan penjualan produk sebesar 20% dalam tahun depan, menjelaskan bagaimana setiap individu dapat berkontribusi akan memberikan mereka rasa tujuan dan arah yang jelas.

Ketiga: Mengaitkan Tujuan dengan Tujuan Pribadi Untuk meningkatkan motivasi, penting untuk mengaitkan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi talenta muda. Misalnya, jika tujuan organisasi adalah memperkenalkan produk baru, menghubungkan pencapaian ini dengan kesempatan bagi talenta muda untuk mengembangkan keterampilan baru atau mendapatkan promosi dapat meningkatkan keterlibatan mereka. Ketika talenta muda melihat bagaimana pencapaian tujuan organisasi juga mendukung perkembangan pribadi mereka, mereka lebih termotivasi untuk berkontribusi.

Keempat: Menetapkan Kerangka Waktu dan Tenggat Tujuan komunikasi yang jelas harus disertai dengan kerangka waktu dan tenggat yang realistis. Ini memberikan talenta muda garis waktu yang jelas untuk mencapai tujuan, serta membantu mereka mengelola waktu dan prioritas mereka dengan lebih baik. Misalnya, menetapkan tenggat untuk penyelesaian proyek atau milestone dapat membantu talenta muda merencanakan langkah-langkah mereka dan memastikan bahwa mereka tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan.

Kelima: Memberikan Umpan Balik dan Evaluasi Berkala Setelah tujuan ditetapkan dan dikomunikasikan, penting untuk memberikan umpan balik dan evaluasi berkala. Umpan balik yang konstruktif membantu talenta muda memahami kemajuan mereka dan area yang perlu diperbaiki. Evaluasi berkala juga memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan tujuan jika diperlukan, dan memberikan dorongan tambahan bagi talenta muda untuk tetap termotivasi dan fokus pada pencapaian tujuan.

Penetapan tujuan komunikasi yang jelas adalah aspek krusial dalam meningkatkan efektivitas dan motivasi talenta muda. Dengan tujuan yang spesifik, transparansi, keterkaitan dengan tujuan pribadi, kerangka waktu yang jelas, dan umpan balik yang konsisten, talenta muda dapat lebih memahami peran mereka dan merasa lebih terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam konteks bonus demografi 2030, organisasi yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip ini akan lebih siap untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh talenta muda. Rekomendasi untuk organisasi adalah untuk selalu memastikan bahwa tujuan komunikasi ditetapkan dengan jelas, disampaikan secara efektif, dan diperbarui sesuai kebutuhan untuk memastikan pencapaian yang optimal. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun