Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fleksibilitas dan Penyesuaian dalam Kompensasi, Kunci Menarik dan Mempertahankan Talenta Muda di Era Bonus Demografi 2030

10 Agustus 2024   05:41 Diperbarui: 10 Agustus 2024   06:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instgram , tersedia di https://www.instagram.com/5days.id/p/C2PMverLqUa/

Kelima: Responsif terhadap Perubahan Eksternal Kemampuan untuk menyesuaikan kompensasi dengan cepat terhadap perubahan eksternal seperti inflasi, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi lainnya sangat penting. Organisasi yang responsif akan lebih mampu menjaga daya tarik mereka sebagai tempat kerja yang stabil dan menguntungkan, bahkan dalam situasi yang tidak menentu.

Singkatnya, fleksibilitas dan penyesuaian dalam kompensasi memainkan peran krusial dalam menarik dan mempertahankan talenta muda, terutama di Indonesia menjelang bonus demografi 2030. Untuk memanfaatkan potensi penuh dari talenta muda, organisasi perlu menerapkan strategi kompensasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan individu dan kondisi pasar, yakni: 1) Pemantauan Pasar Secara Berkala: Perusahaan harus secara rutin mengevaluasi tren pasar dan menyesuaikan kompensasi mereka agar tetap kompetitif. 

2) Diversifikasi Tunjangan: Menawarkan berbagai tunjangan yang dapat disesuaikan dengan preferensi karyawan dapat meningkatkan daya tarik perusahaan. 

3) Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja: Menerapkan sistem penghargaan yang transparan dan berbasis kinerja untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan. 

4) Kustomisasi Paket Kompensasi: Memberikan opsi kompensasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi karyawan. 

5) Fleksibilitas Responsif: Menjadi responsif terhadap perubahan eksternal dan menyesuaikan kompensasi secara proaktif.

Dengan langkah-langkah ini, organisasi akan lebih siap menghadapi tantangan pasar tenaga kerja di masa depan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh bonus demografi 2030. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun