Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggunakan Portofolio untuk Evaluasi Berkala dalam Meningkatkan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

25 Juli 2024   05:26 Diperbarui: 25 Juli 2024   05:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fatkhan. tersedia di https://fatkhan.web.id/pengertian-assesmen-berbasis-portofolio

Menggunakan Portofolio untuk Evaluasi Berkala dalam Meningkatkan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030, di mana proporsi penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Tantangan ini menghadirkan peluang besar jika talenta muda dapat dikembangkan secara optimal. Secara teoritis, Evaluasi berkala melalui portofolio adalah metode yang efektif dalam pendidikan, memungkinkan pemantauan kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Pendekatan ini didasarkan pada teori pembelajaran konstruktivis, yang menekankan pentingnya refleksi dan umpan balik dalam proses belajar. Namun, di Indonesia, penggunaan portofolio untuk evaluasi berkala belum sepenuhnya diadopsi. Padahal, metode ini dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengembangkan talenta muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Tulisan ini penting untuk mengidentifikasi cara-cara operasional dalam menggunakan portofolio sebagai alat evaluasi berkala yang dapat membantu mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi era bonus demografi 2030. Mari kita breakdown, satu persatu:

Petama: Identifikasi Kemajuan Siswa: Portofolio memungkinkan guru untuk mengidentifikasi kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Dengan mengumpulkan karya-karya siswa secara berkala, guru dapat melihat perkembangan keterampilan dan pemahaman mereka. Ini membantu dalam menilai efektivitas metode pengajaran dan menyesuaikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kedua:  Pertemuan Rutin dan Umpan Balik Konstruktif: Mengadakan pertemuan rutin dengan siswa untuk membahas portofolio mereka adalah langkah penting. Guru dapat memberikan umpan balik konstruktif yang spesifik, membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki. Umpan balik ini tidak hanya memotivasi siswa tetapi juga memberi mereka panduan jelas untuk perbaikan.

Ketiga: Penetapan Tujuan Pembelajaran Selanjutnya: Portofolio memberikan dasar bagi penetapan tujuan pembelajaran selanjutnya. Guru dan siswa dapat bersama-sama menetapkan target baru berdasarkan evaluasi portofolio. Ini menciptakan jalur belajar yang terarah dan memotivasi siswa untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih tinggi. Portofolio dijadikan Syarat UTS-UAS; sebagai berikut:

Sumber: Dok: Informasi Syarat UAS (30/06/2024)
Sumber: Dok: Informasi Syarat UAS (30/06/2024)

Keempat: Meningkatkan Keterampilan Reflektif Siswa: Proses penilaian melalui portofolio mendorong siswa untuk melakukan refleksi diri. Siswa diajak untuk merenungkan proses belajar mereka, mengenali pencapaian mereka, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Keterampilan reflektif ini penting dalam membangun pembelajar mandiri dan kritis.

Kelima: Memfasilitasi Kolaborasi dan Diskusi: Portofolio juga dapat digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi kolaborasi dan diskusi antara siswa. Siswa dapat saling berbagi portofolio mereka, memberikan umpan balik satu sama lain, dan belajar dari pengalaman teman-teman mereka. Ini membantu dalam membangun komunitas belajar yang kolaboratif dan mendukung.

Singkatnya, evaluasi berkala menggunakan portofolio adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan talenta muda. Metode ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi kemajuan siswa tetapi juga memberikan umpan balik konstruktif, menetapkan tujuan pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan reflektif serta kolaboratif siswa. Dalam menghadapi era bonus demografi 2030, penting bagi sistem pendidikan di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan ini secara luas. Dengan ini, merekomendasikan bahwa: (1) Penerapan Nasional: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu mendorong penerapan portofolio sebagai alat evaluasi berkala di seluruh sekolah di Indonesia. (2) Pelatihan Guru: Menyediakan pelatihan bagi guru tentang cara efektif menggunakan portofolio untuk evaluasi dan umpan balik. (3) Dukungan Teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi pengumpulan, penyimpanan, dan analisis portofolio siswa, membuat proses ini lebih efisien dan terukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun