Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Projek-Based Learning dalam Penguatan Pelajar Pancasila Menyonsong Bonus Demografi 2030

22 Juli 2024   07:41 Diperbarui: 22 Juli 2024   07:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Lemon8, tersedia di https://www.lemon8-app.com

Untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi 2030, implementasi PBL dalam penguatan profil pelajar Pancasila harus diperkuat. Pemerintah perlu mendorong lebih banyak sekolah untuk mengintegrasikan PBL dalam setiap mata pelajaran secara sistematis. 

Selain itu, perlu adanya pelatihan dan dukungan bagi guru untuk merencanakan, memfasilitasi, dan mengasesmen PBL dengan efektif. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter Pancasila yang kuat, siap menghadapi tantangan masa depan, dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Dengan ini, merekomendasikan bahwa:

Peningkatan Pelatihan Guru: Mengadakan pelatihan berkelanjutan bagi guru dalam merencanakan dan mengimplementasikan PBL.

Integrasi PBL di Semua Mata Pelajaran: Mendorong sekolah untuk mengintegrasikan PBL dalam setiap mata pelajaran, bukan hanya sebagai proyek terpisah.

Pengawasan dan Evaluasi: Melakukan pengawasan dan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan PBL di sekolah-sekolah untuk memastikan efektivitasnya.

Dukungan Infrastruktur: Menyediakan dukungan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pelaksanaan PBL, termasuk sumber daya digital dan akses internet.

Kolaborasi dengan Stakeholder: Membangun kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk orang tua, komunitas, dan dunia usaha, untuk mendukung proyek-proyek PBL yang relevan dan bermakna.

Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat memastikan bahwa kurikulum Merdeka Belajar benar-benar menghasilkan profil pelajar Pancasila yang siap menyongsong era bonus demografi 2030. Wallhu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun