Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Hobi Membaca menulis dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Berorganisasi/Berkelompok: Inspirasi bagi Peningkatan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

15 Juli 2024   03:47 Diperbarui: 15 Juli 2024   04:08 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Belajar Kelompok Mandiri dipimpin Oleh Kosma Kls PAI-1 K-1-12. di STAI Siliwangi Garut (Minggu, 14/07/2024)

Penting Berorganisasi/Berkelompok: Inspirasi bagi Peningkatan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia akan segera menghadapi era bonus demografi pada tahun 2030, sebuah periode di mana jumlah penduduk usia produktif mencapai puncaknya. Momen ini menyimpan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial, namun juga menuntut persiapan yang matang, terutama dalam pengembangan talenta muda. Salah satu aspek kunci dalam mempersiapkan talenta muda adalah pentingnya berorganisasi atau berkelompok. Menurut Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama secara formal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dalam konteks bisnis, organisasi adalah sekelompok orang yang berkolaborasi untuk mencapai tujuan komersial dengan struktur dan budaya kerja yang jelas. Mari Kita di breakdown satu persatu: 

Pertama: Pembentukan Kemampuan Kolaborasi dan Komunikasi; Berorganisasi/berkelompok, membantu talenta muda mengembangkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi yang sangat penting dalam dunia kerja. Kolaborasi mengajarkan mereka bagaimana bekerja dalam tim, menyatukan berbagai ide, dan mencapai tujuan bersama. Selain itu, melalui komunikasi yang efektif, mereka belajar untuk menyampaikan ide dan mendengarkan pendapat orang lain, yang merupakan keterampilan esensial dalam dunia profesional.

Kedua: Meningkatkan Kemampuan Manajerial dan Kepemimpinan; Organisasi/kelompok juga memberikan kesempatan bagi talenta muda untuk mengasah kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Mereka belajar bagaimana mengelola tugas, membagi pekerjaan, dan memimpin tim menuju pencapaian tujuan. Ini sesuai dengan prinsip yang dikemukakan oleh Henry Fayol seperti pembagian kerja dan wewenang serta tanggung jawab, yang menekankan pentingnya struktur dan peran yang jelas dalam mencapai efisiensi dan efektivitas organisasi.

Ketiga: Pembelajaran tentang Tanggung Jawab dan Disiplin; Dalam sebuah organisasi, setiap anggota memiliki tanggung jawab tertentu yang harus dipenuhi. Hal ini membantu talenta muda untuk belajar tentang pentingnya tanggung jawab dan disiplin dalam bekerja. Prinsip-prinsip organisasi seperti yang dijelaskan oleh L. P. Alford dan Russel Beatty, seperti prinsip wewenang dan tanggung jawab, serta disiplin, menunjukkan bagaimana tanggung jawab dan disiplin adalah dasar dari keberhasilan organisasi.

Keempat: Pengembangan Jaringan dan Peluang Melalui berorganisasi, talenta muda dapat membangun jaringan profesional yang luas, yang dapat memberikan banyak peluang di masa depan. Jaringan ini bisa menjadi sumber informasi, dukungan, dan kesempatan kerja yang sangat berharga. Organisasi menyediakan platform di mana individu dapat bertemu, berinteraksi, dan belajar dari satu sama lain.

Kelima: Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Berorganisasi juga mengajarkan talenta muda cara mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi bersama. Mereka belajar untuk berpikir kritis, menganalisis situasi, dan menemukan solusi yang efektif. Kemampuan ini sangat penting dalam dunia kerja di mana tantangan dan masalah adalah bagian dari kenyataan sehari-hari.

Menyongsong bonus demografi 2030, penting bagi Indonesia untuk fokus pada pengembangan talenta muda melalui berorganisasi. Melalui kolaborasi, pengembangan kemampuan manajerial dan kepemimpinan, pembelajaran tentang tanggung jawab dan disiplin, pengembangan jaringan, serta peningkatan keterampilan pemecahan masalah, talenta muda akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, disarankan agar lembaga pendidikan dan organisasi pemuda lebih aktif dalam mempromosikan kegiatan organisasi sebagai bagian dari kurikulum dan program pengembangan mereka. Hal ini akan memastikan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya siap menghadapi era bonus demografi tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan pribadi dan bangsa.

Dengan pendekatan ini, kita dapat memaksimalkan potensi talenta muda, menciptakan generasi yang kompeten dan berdaya saing, serta memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia di masa depan. Wallahu A'lam Bishowab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun