Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Hobi Membaca menulis dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akses Pelatihan Khusus dan Bimbingan: Meningkatkan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

14 Juli 2024   18:55 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:00 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi Memberikan bimbingan Kepada Peserta PPG Pendalaman Materi PAI Kontemporer bekerjasama dengan Prodi PAI STAI Siliwangi Garut (Minggu,14/07/2024)

Akses ke Pelatihan Khusus dan Bimbingan: Meningkatkan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030, di mana populasi usia produktif akan mencapai puncaknya. Fenomena ini menawarkan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Teori inovasi oleh Schumpeter (1934) menegaskan bahwa inovasi merupakan kunci kemajuan berkelanjutan. Meski demikian, terdapat GAP dalam kesiapan talenta muda Indonesia untuk memanfaatkan peluang ini. Penghargaan Inovasi Pembentuk Global yang diluncurkan oleh Forum Ekonomi Dunia 2024 bersama Global Shapers Community, Accenture, dan Global Alliance for YOUth memberikan kesempatan emas bagi pemimpin muda untuk mengembangkan ide-ide transformatif. Tulisan ini akan mengeksplorasi pentingnya akses ke pelatihan khusus dan bimbingan dalam mempersiapkan talenta muda Indonesia menghadapi era bonus demografi. Mari Kita di breakdown satu persatu:

Pertama: Pengembangan Keterampilan Spesifik: Pelatihan khusus memberikan keterampilan yang dibutuhkan talenta muda untuk bersaing di pasar global. Program akselerator karir di Accra Hub, misalnya, telah membantu lulusan baru memperoleh peluang ekonomi dalam waktu singkat. Di Indonesia, inisiatif serupa dapat membantu talenta muda mengembangkan keterampilan spesifik yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan, seperti teknologi digital, kewirausahaan, dan manajemen inovasi.

Kedua: Meningkatkan Daya Saing Global: Bimbingan dari para ahli dan mentor berpengalaman membantu talenta muda meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional. Melalui program mentoring, mereka dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan mentor, mendapatkan wawasan tentang tren industri, dan mengembangkan jaringan profesional yang kuat. Ini penting agar mereka siap menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada.

Ketiga: Peningkatan Kemampuan Inovasi: Pelatihan dan bimbingan juga berperan dalam meningkatkan kemampuan inovasi talenta muda. Program seperti Penghargaan Inovasi Pembentuk Global menyediakan platform untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif. Dengan dukungan yang tepat, talenta muda dapat menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan ekonomi. Contoh sukses seperti startup teknologi di Jakarta yang mendapat bimbingan dari Global Shapers menunjukkan betapa pentingnya dukungan ini.

Keempat: Pengembangan Kepemimpinan: Selain keterampilan teknis, pelatihan khusus dan bimbingan juga fokus pada pengembangan kepemimpinan. Talenta muda diajarkan bagaimana memimpin tim, mengambil keputusan strategis, dan mengelola proyek. Kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk membawa ide-ide inovatif ke tahap implementasi dan mengarahkan tim menuju kesuksesan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi inovator, tetapi juga pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain.

Kelima: Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Motivasi: Akses ke pelatihan khusus dan bimbingan juga berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi talenta muda. Mereka merasa lebih siap dan yakin untuk menghadapi tantangan, mengetahui bahwa mereka memiliki keterampilan dan dukungan yang diperlukan untuk berhasil. Ini mendorong mereka untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

Akses ke pelatihan khusus dan bimbingan merupakan elemen kunci dalam mempersiapkan talenta muda Indonesia menghadapi era bonus demografi 2030. Dengan keterampilan yang tepat, bimbingan dari para ahli, kemampuan inovasi yang tinggi, kepemimpinan yang kuat, dan kepercayaan diri yang tinggi, talenta muda dapat menciptakan solusi inovatif yang berdampak positif bagi masyarakat dan ekonomi. Inisiatif seperti Penghargaan Inovasi Pembentuk Global harus didukung dan dikembangkan lebih lanjut untuk memastikan Indonesia dapat memanfaatkan potensi penuh dari bonus demografi yang akan datang. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun