Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

"Kompasiana Best Fiction Award Explorer" 22/1/2025

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Praktisi Kesehatan Dianggap Pekerjaan Paling Menjanjikan di Masa Depan dalam Mempersiapkan Talenta Muda Menjelang Bonus Demografi 2030

11 Juli 2024   01:35 Diperbarui: 11 Juli 2024   01:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: leguty kids, tersedia di https://legutykids.com/praktisi-kesehatan-itu-apa-yah/(dimodifikasi)

Praktisi Kesehatan Dianggap Pekerjaan Paling Menjanjikan di Masa Depan dalam Mempersiapkan Talenta Muda Menjelang Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa era disrupsi yang menggeser batas antara tugas yang dilakukan manusia dan mesin. Pasar tenaga kerja global mengalami transformasi besar, dan teknologi baru memengaruhi cara organisasi beroperasi serta bagaimana orang bekerja. Menurut laporan World Economic Forum 2018, 87% perusahaan di Indonesia lebih memilih karyawan dengan keterampilan teknologi baru, dan permintaan keterampilan ini diperkirakan meningkat sebesar 55% pada 2030. 

Memasuki era bonus demografi 2030, talenta muda Indonesia harus siap menghadapi pasar kerja yang berubah dengan cepat. Salah satu sektor yang sangat menjanjikan adalah bidang kesehatan. Artikel ini akan membahas mengapa praktisi kesehatan dianggap sebagai pekerjaan paling menjanjikan di masa depan dan bagaimana talenta muda dapat mempersiapkan diri untuk mengisi peran penting ini. Mari Kita breakdown satu persatu:

Pertama: Meningkatnya Populasi dan Kebutuhan Layanan Kesehatan: Seiring dengan meningkatnya populasi, kebutuhan akan layanan kesehatan juga meningkat. Pertumbuhan penduduk yang cepat, terutama di daerah non-perkotaan, menciptakan permintaan yang besar untuk praktisi kesehatan. Layanan kesehatan yang memadai diperlukan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, dan ini membuka peluang besar bagi talenta muda yang tertarik pada karir di bidang kesehatan. 

Kedua: Stabilitas dan Prospek Karir yang Baik: Bidang kesehatan menawarkan stabilitas karir yang tinggi. Terlepas dari kondisi ekonomi yang berfluktuasi, kebutuhan akan layanan kesehatan selalu ada. Praktisi kesehatan seperti dokter, perawat, dan ahli gizi akan terus dibutuhkan. Stabilitas ini menjadikan bidang kesehatan sebagai pilihan karir yang menarik bagi talenta muda yang mencari keamanan jangka panjang dan prospek karir yang baik.

Ketiga: Kontribusi terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Karir di bidang kesehatan memberikan kesempatan untuk berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Praktisi kesehatan tidak hanya bekerja untuk mendapatkan penghasilan, tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan banyak orang. Talenta muda yang terjun ke bidang ini akan merasa puas dengan pekerjaan mereka karena dapat membantu orang lain dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam menghadapi era bonus demografi 2030, talenta muda Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik untuk mengisi peran penting di pasar kerja yang terus berubah. Bidang kesehatan menawarkan peluang karir yang menjanjikan dengan stabilitas yang tinggi dan kesempatan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Pemerintah dan institusi pendidikan perlu bekerja sama untuk menyediakan pelatihan dan pendidikan yang relevan agar talenta muda dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan di bidang kesehatan. Dengan persiapan yang tepat, talenta muda Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Pemerintah dan institusi pendidikan harus memastikan bahwa program pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan terus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja di masa depan. Selain itu, kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya karir di bidang kesehatan perlu digalakkan untuk menarik minat talenta muda. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi 2030 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Wallahu A'lam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun