Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Hobi Membaca menulis dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencari dan Memanfaatkan Strategi Holistik dalam Pengambilan Keputusan untuk Kewirausahaan Pendidikan

5 Juli 2024   00:06 Diperbarui: 5 Juli 2024   00:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Netsolmind, tersedia di https://netsolmind.com/pemasaran-holistik (dimodif)/

Mencari dan Menggunakan Masukan: Strategi Holistik dalam Pengambilan Keputusan untuk Kewirausahaan Pendidikan

Oleh: A. Rusdiana

Pengambilan keputusan yang efektif adalah keterampilan esensial dalam kewirausahaan pendidikan, terutama bagi talenta muda yang berambisi untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Keputusan yang baik dapat membuka jalan menuju kesuksesan, sementara keputusan yang buruk dapat menghambat kemajuan. Salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan pendekatan holistik. Pendekatan holistik mencakup memperjelas hal-hal yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat, mencari dan menggunakan masukan untuk tetap konsisten dalam membuat keputusan, serta menggunakan kekuatan dari sebuah keputusan untuk berubah menjadi lebih baik tanpa melibatkan hal-hal yang tidak perlu. Artikel ini akan membahas strategi "Menggunakan Pendekatan Holistik" dalam pengambilan keputusan bagi talenta muda dalam kewirausahaan pendidikan, khususnya dengan mencari dan menggunakan masukan. Mari kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Melibatkan Berbagai Sumber Masukan Mencari dan menggunakan masukan dari berbagai sumber adalah bagian penting dari pendekatan holistik. Talenta muda harus terbuka terhadap umpan balik dari tim, mentor, siswa, dan komunitas pendidikan yang lebih luas. Masukan ini membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan berbagai perspektif dan kebutuhan yang berbeda.

Contohnya, seorang pengusaha pendidikan dapat mengadakan diskusi kelompok dengan tim pengajar untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai metode pembelajaran yang efektif. Selain itu, mengadakan forum terbuka dengan siswa dan orang tua juga dapat memberikan wawasan tambahan mengenai kebutuhan dan harapan mereka terhadap proses pembelajaran. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, keputusan yang diambil cenderung lebih komprehensif dan diterima oleh semua pihak.

Kedua:  Menggunakan Survei dan Alat Evaluasi Alat evaluasi seperti survei dapat menjadi sarana efektif untuk mengumpulkan masukan yang objektif dan terukur. Survei dapat dirancang untuk mengumpulkan data mengenai berbagai aspek pengajaran dan pembelajaran, serta untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Misalnya, sebelum memutuskan untuk mengadopsi kurikulum baru, pengusaha pendidikan dapat menyebarkan survei kepada siswa dan guru untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum saat ini dan mengetahui harapan mereka terhadap perubahan yang diusulkan. Dengan demikian, keputusan yang diambil didasarkan pada data yang akurat dan relevan, sehingga lebih mungkin untuk berhasil dan diterima oleh semua pihak yang terlibat.

Ketiga: Menerapkan Sistem Umpan Balik Berkelanjutan Mencari dan menggunakan masukan tidak hanya dilakukan satu kali saja tetapi harus menjadi bagian dari proses berkelanjutan. Sistem umpan balik yang berkelanjutan memungkinkan talenta muda untuk terus memperbaiki dan menyesuaikan keputusan mereka seiring dengan perubahan kebutuhan dan kondisi.

Misalnya, setelah mengimplementasikan teknologi baru di kelas, pengusaha pendidikan dapat menerapkan mekanisme umpan balik yang terus-menerus untuk memantau efektivitasnya dan menyesuaikan penggunaan teknologi tersebut sesuai kebutuhan. Hal ini bisa dilakukan melalui pertemuan rutin dengan guru dan siswa, serta dengan menggunakan alat evaluasi berbasis teknologi yang memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time.

Menggunakan pendekatan holistik dalam pengambilan keputusan merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan talenta muda dalam kewirausahaan pendidikan. Dengan melibatkan berbagai sumber masukan, menggunakan survei dan alat evaluasi, serta menerapkan sistem umpan balik berkelanjutan, talenta muda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan berdampak positif. Pendekatan ini tidak hanya mendukung tujuan pendidikan tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, terutama menjelang bonus demografi 2030. Wallahu A'lam.

Keputusan yang baik hari ini akan membuka jalan bagi kemajuan di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun