Mohon tunggu...
Ahmad Nor Ali
Ahmad Nor Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati masalah sosial.

Suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Memang Benar, Ada yang Tidak Beres dalam Sirekap KPU

26 Februari 2024   08:00 Diperbarui: 26 Februari 2024   08:06 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bismillahirrahmanirrahim…
Tulisan ini dibuat setelah melakukan pengawasan pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Tayu, Kajian difokuskan pada hasil Pemilu PPWP (Pemilu Presiden dan Wakil Presiden), tidak pada jenis pemilu yang lain.

Bahwa kegiatan Rekapitulasi di tingkat PPK Kecamatan Tayu berjalan dengan baik dan lancar. Angka-angka perolehan suara hasil pemilu 2024 bisa terkoreksi dengan sangat baik dan sesuai dengan C.HASIL (Plano). PPK Tayu juga sudah melaksanakan semua koreksi yang disampaikan Panwaslucam Tayu dan para Saksi yang hadir. 

Sinergitas PPK, Panwaslucam, dan para Saksi yang hadir juga terjalin dengan sangat baik saat Pleno Rekapitulasi. Angka-angka yang diplenokan juga telah sesuai dengan hasil koreksi pada sesi rekapitulasi. Pada hari yang sama, kami (Panwaslucam Tayu) menerima berkas hasil pleno rekapitulasi untuk jenis pemilu PPWP dan DPD. Baru sehari kemudian, kami menerima berkas jenis pemilu yang lain.

Setelah menerima berkas DA.1 (Rekapitulasi Tingkat Kecamatan) yang dilengkapi dengan berkas DAA (Rekapitulasi tingkat Desa), saya ingin memastikan bahwa hasil rekapitulasi tersebut telah terpublikasikan dengan baik di laman HASIL HITUNG SUARA PEMILU PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN RI 2024 yang merupakan laman resmi informasi publik KPU RI untuk hasil Pemilu 2024 (laman ini merupakan informasi publik hasil input pada aplikasi si Rekap) (https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara/33/3318/331819).  

Menurut informasi yang saya dapatkan, setelah kegiatan rekapitulasi menginput data hasil pemilu melalui si Rekap di tingkat Kecamatan, dan telah ditetapkan di Pleno yang menghadirkan Panwaslucam dan Saksi Pemilu, si Rekap tidak bisa lagi diakses untuk editing. Akses editing telah dibatasi kecuali untuk panitia penyelenggara teknis di atas PPK (KPU Kab/Kota, KPU Provinsi, dan KPU RI).

Apa yang saya dapatkan? Saya mendapati ada perbedaan jumlah suara sah antara hasil pleno tingkat kecamatan dengan jumlah suara sah yang ditampilkan di laman HASIL HITUNG SUARA PEMILU PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN RI 2024 yang merupakan laman resmi informasi publik KPU RI tersebut. Saya lanjutkan penelusuran untuk memastikan di TPS mana perbedaan angka tersebut terjadi. 

Dalam penelusuran tersebut, saya menyandingkan angka hasil perolehan suara dengan foto C.HASIL (Plano) yang disertakan dalam laman tersebut. Saya menemukan terjadi penambahan 40 suara pada salah satu Paslon di TPS 003 Desa Bulungan dan penambahan 40 suara untuk Paslon yang sama di TPS 007 Desa Kalikalong. Selain itu, saya juga menemukan pengurangan 1 suara untuk salah satu paslon lain di TPS 003 Desa Sambiroto.

Perasaan saya mengatakan bahwa penambahan 80 suara tersebut akan konsisten terjaga, hanya tempatnya yang akan berubah di TPS lain. Karena itu, saya telah mengambil tangkapan layar saat kajian ini saya tulis.

Berdasarkan penelusuran tersebut, saya mengajak teman-teman Panwaslucam di seluruh Indonesia, untuk memastikan kejadian yang saya paparkan di atas, tidak terjadi di Kecamatan lain di Indonesia. Hal ini perlu kita lakukan untuk memastikan hasil pemilu yang jujur dan adil, bukan untuk memihak salah satu Paslon. Bukankah kita memiliki tugas mulia menjaga agar PEMILU BERINTEGRITAS?

Selain kepada teman-teman Panwaslucam di seluruh Indonesia, saya juga mengajak masyarakat umum, terutama tim sukses Paslon, untuk melakukan hal yang sama. Bukan diniatkan untuk keberpihakan, tetapi diniatkan untuk memastikan bahwa pemilu 2024 benar-benar berintegritas.

Tayu, 26 Februari 2024.
AH. NOR ALI,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun