Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam, tak hanya dirayakan dengan ibadah dan amalan spiritual, tetapi juga menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Di tahun ini, saya dan keluarga berkesempatan untuk menghabiskan libur Ramadhan dengan cara yang berbeda, yaitu berwisata ke Pulau Dewata, Bali.
Bukan hanya keindahan alamnya yang memukau, Bali juga terkenal dengan budaya dan kerajinannya yang unik. Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi adalah Pasar Sukowati, sebuah surga bagi para pecinta seni dan budaya.
Menjelajahi Pasar Sukowati dengan Nuansa Ramadhan
Perjalanan kami dari Jember ke Bali memakan waktu sekitar 10 jam dengan menggunakan mobil pribadi. Mengingat kami bepergian di bulan Ramadhan, kami memilih untuk berangkat di pagi hari setelah sahur agar dapat menghindari kemacetan dan menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
Setibanya di Bali, kami langsung menuju Pasar Sukowati yang terletak di Ubud. Pasar tradisional ini sudah terkenal sejak lama sebagai pusat kerajinan tangan dan souvenir khas Bali. Suasana pasar terasa begitu berbeda saat dikunjungi di bulan Ramadhan. Perpaduan aroma rempah-rempah, dupa, dan jajanan khas Ramadhan menciptakan atmosfer yang begitu istimewa.
Menjelajahi Berbagai Ragam Kerajinan Tangan Unik
Memasuki Pasar Sukowati, kami disuguhkan dengan deretan toko-toko yang menjual berbagai macam kerajinan tangan khas Bali. Ada patung kayu dengan ukiran yang rumit, lukisan tradisional yang penuh warna, kain batik yang indah, dan masih banyak lagi.
Setiap toko memiliki ciri khasnya masing-masing, sehingga membuat kami ingin menjelajahi setiap sudutnya. Kami pun berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan para pengrajin yang ramah dan antusias menjelaskan tentang produk-produk mereka.
Menawar dengan Senyum dan Keramahan
Salah satu hal yang menarik dari berbelanja di Pasar Sukowati adalah proses tawar menawar. Para penjual di sini terbiasa dengan tradisi tawar menawar, dan mereka selalu terbuka untuk negosiasi harga.
Namun, kami selalu ingat untuk menawar dengan sopan dan penuh keramahan. Bagi kami, tawar menawar bukan hanya tentang mendapatkan harga yang murah, tetapi juga tentang menjalin interaksi dan membangun hubungan baik dengan para penjual.
Mencicipi Kuliner Khas Bali yang Lezat
Selain berbelanja, kami pun tak lupa untuk mencicipi kuliner khas Bali yang lezat. Di sekitar Pasar Sukowati, terdapat banyak warung makan dan kafe yang menyajikan berbagai macam makanan tradisional Bali.
Kami mencoba beberapa hidangan seperti nasi campur, sate lilit, lawar, dan babi guling. Rasa makanannya begitu autentik dan lezat, membuat kami ingin kembali lagi ke Bali untuk mencicipi kulinernya.
Menemukan Kenangan Berharga dan Kehangatan Keluarga
Liburan di Pasar Sukowati bersama keluarga di bulan Ramadhan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kami tak hanya mendapatkan berbagai souvenir dan kerajinan tangan yang unik, tetapi juga merasakan kehangatan keluarga dan atmosfer Ramadhan yang istimewa.