Mohon tunggu...
Ahmad Rizal
Ahmad Rizal Mohon Tunggu... Freelancer - driver ojek online
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

liburan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mulai Hari ini, Penumpang Kereta Api Akan Didenda Jika di Luar Batas Tujuan

3 Agustus 2023   15:39 Diperbarui: 3 Agustus 2023   15:41 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. Foto: Masruroh/Basra 

Mulai dari hari ini, Kamis 3 Agustus 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkenalkan aturan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan tertib penggunaan transportasi kereta api. Bagi penumpang yang dengan sengaja melebihi relasi yang tertera di tiketnya, akan diberlakukan sanksi denda atau bahkan larangan naik kereta api sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Inovasi ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap pelanggaran yang mengganggu kelancaran perjalanan kereta api. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa kebijakan ini akan berdampak positif bagi seluruh penumpang dan membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan.

Untuk mencegah pelanggaran ini, kondektur akan secara rutin mengumumkan melalui pengeras suara di dalam kereta api bahwa penumpang harus turun di stasiun tujuan sesuai dengan tiketnya. Selain itu, para penumpang diingatkan bahwa melebihi relasi yang tertera pada tiket akan menimbulkan sanksi berupa denda atau bahkan larangan naik kereta api untuk sementara waktu.

Dalam melakukan pemeriksaan, kondektur menggunakan aplikasi Check Seat Passenger untuk memastikan kenyamanan dan kesesuaian identitas penumpang, tempat duduk, nama kereta api, nomor kereta api, tanggal, dan relasi tiket. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi kesalahan dan kebingungan yang dapat terjadi.

Bagi penumpang yang sengaja melebihi relasi, kondektur akan memberikan penjelasan mengenai sanksi denda yang harus dibayarkan segera dengan menggunakan uang tunai di atas kereta. Selain itu, penumpang akan diturunkan di stasiun kesempatan pertama sebagai konsekuensi atas pelanggarannya.

Besaran denda yang dikenakan adalah 2 kali lipat dari harga tiket parsial subkelas terendah yang sesuai dengan kelas pelayanan yang dipilih penumpang, dari stasiun tujuan hingga stasiun tempat penumpang diturunkan. Hal ini bertujuan agar pelanggaran tidak menjadi hal yang menguntungkan bagi penumpang.

Untuk penumpang yang tidak mampu membayar denda di atas kereta api, mereka akan tetap diturunkan di stasiun kesempatan pertama dan akan mendapatkan bantuan dari petugas stasiun untuk melakukan pembayaran. PT KAI memberikan waktu selama 1x24 jam sejak jadwal kedatangan kereta api tempat penumpang diturunkan untuk membayar denda.

Jika dalam kurun waktu tersebut denda tidak dibayarkan, penumpang tersebut akan dilarang naik kereta api selama 90 hari sebagai konsekuensi atas pelanggarannya. Bagi penumpang yang telah melakukan pelanggaran sebanyak lebih dari 3 kali, mereka akan dilarang naik kereta api selama 180 hari kalender.

Aturan baru ini merupakan bagian dari komitmen PT KAI untuk menyediakan layanan transportasi kereta api yang nyaman, aman, dan selamat bagi seluruh penumpangnya. Dengan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan ini, kita dapat bersama-sama menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan dan tertib dalam menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi. Semoga aturan ini memberikan manfaat bagi kita semua dan membuat perjalanan dengan kereta api semakin menyenangkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun