Mohon tunggu...
Ahmad zamroni23
Ahmad zamroni23 Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Filsafat

Bersukur

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Positivistic, Fenomologi, dan Keritis

19 April 2020   14:39 Diperbarui: 19 April 2020   14:36 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam filsafat pendidikan terdapat beberapa metode yaitu yang pertama metode positivistic, yang kedua metode fenomenologis, dan yang ketiga metode kritis. Di dalam suatu kehidupan sehari-hari kita harus menerapkan beberapa metode tersebut agar dapat meneliti atau menelaah segala sesuatu masalah  yang ada dengan cara berfikir terlebih dahulu. Disini saya akan menjelaskan tentang metode-metode tersebut yaitu:

1. Metode Positivistic
positivisme yaitu sebuah aliran filsafat yang beranggapan bahwa ilmu yang menekankan pada suatu pengetahuan yamg berdasarkan pada suatu pengalaman yang nyata atau pasti. Di dalam aliran positivisme ini akan mengesampingkan pada sesuatu yang tidak jelas sehingga aliran positivisme yaitu aliran yang menolak pada hal-hal yang bersifat ghaib, atau secara jelasnya bahwa aliran positivisme ini tidak akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan hal metafisik. Aliran positivisme berpandangan bahwa manusia hanya mengetahui pada hal-hal yang bersifat nyata. Aliran positivisme dikenal dengan filsafat pada abad modern, karena positivisme ini muncul pada abad ke-19. Jadi positivisme yaitu salah satu sumber pengetahuan yang benar-benar menerima fakta atau nyata dalam menelaah suatu pengetahuan, dan salah satu aliran yang menolak aktivitas dengan metafisika.
2. Metode Fenomenologis
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "painomenon dan logos"  painomenon berarti memperlihatkan sedangkan logos yang artinya kata.  Metode fenomenologi yaitu suatu metode yang digunakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif ini yaitu sebuah upaya untuk menekankan pada aspek pemahaman yang mendalam dalam suatu permasalahan yang bertujuan untuk memahami arti dari pengalaman yang berada di dalam kehidupan. contohnya yaitu seperti mengatur pola makan sehat. Metode ini menggunakan pendekatan empirisme yang positif.
3. Metode Kritis Metode kritis merupakan metode kritis yaitu cara atau pemikiran filsafat yang secara kritis. metode ini digunakan untuk memahami isi, mengajukan kritik baik dengan bentuk menentang atau dukungan terhadap ajaran filsafat yang sedang dipelajari dan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang ada. Metode kritis adalah metode bersifat analisa, istilah dan pendapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun