Pendekatan Project Based Learning (PjBL) pada Pembelajaran PAUD

Hasil dan dampak dari kegiatan PPL Siklus 2 yang saya lakukan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar anak. Setelah dilakukan Siklus 2  dengan penerapan media berbasis TPACK dan pendekatan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran, terlihat anak lebih bersemangat, antusias dan senang dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga membuat anak menjadi nyaman dengan kegiatan yang dibuat. Pada kegiatan  pembelajaran anak juga dibentuk dalam model kelompok area yang memungkinkan anak untuk saling bekerjasama dengan sesama teman dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 

Dari hasil yang diperoleh ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu nilai tersebut memuaskan atau tidak memuaskan. Selain itu, proses pembelajaran juga bisa memberikan gambaran apakah materi yang diajarkan dan media pembelajaran yang digunakan sudah tepat. Dengan adanya hasil penilaian dapat menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah disusun.

            

dokpri

Berdasarkan gambar diagram diatas, hasil penilaian pada akhir kegiatan aksi putaran ke-2 dalam  menyimpulkan hasil pencampuran warna dasar menunjukkan bahwa tidak ada anak yang mendapatkan nilai BB, 2 anak atau sebesar 16 % yang mendapatkan nilai MB, 1 anak atau sebesar 8% yang mendapat nilai BSH, dan sisanya sebanyak 10 anak atau sebesar 76% yang mendapat nilai BSB. Persentase ketuntasan belajar anak (BSH dan BSB) meningkat dari 54% pada putaran pertama menjadi 84% pada akhir putaran kedua.

Dari keseluruhan proses PPL Siklus 2 ini dapat saya ambil pembelajaran yaitu pemilihan dan penggunakan metode dan pendekatan pembelajarn yang tepat yaitu metode eksperimen dengan penekatan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan kemampuan kognitif (sains) anak dalam memahami konsep pencampuran warna dasar. Anak juga merasa senang, bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah mampu menarik minat anak dan memunculkan rasa ingin tahu anak dalam belajar serta memberikan pengalam belajar yang baik bagi anak.