Mohon tunggu...
Ahmad Sidiq
Ahmad Sidiq Mohon Tunggu... Guru - Guru TK dan Content Creator

Guru TK yang tertarik pada dunia anak dan hobi membuat konten video, vlog dan film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Cerita Praktik Baik PPL PPG PAUD 2023

21 Desember 2023   07:06 Diperbarui: 2 Januari 2024   18:28 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak dalam Kegiatan Melipat Simetris, PPL Siklus 1 PPG Dalam Jabatan Angkatan ke-III di Universitas Negeri Manado tahun 2023. oleh Ahmad Sidiq, S. Pd.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pembelajaran ini yaitu cara penyampaian guru yang kurang optimal serta penggunaan  media yang digunakan kurang menarik bagi anak. Hal ini menyebabkan :

  • Anak kurang termotivasi dalam belajar,
  • Anak belum memahami penjelasan materi yang disampaikan guru, dan
  • Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang kurang bervariasi.

Penyebab lain yang juga melatar beglakangi masalah ini adalah kurangnya pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan guru saat dikelas. Sebagai seorang guru saya merasa hal ini menjadi sebuah masalah khususnya terkait dengan kemampuan fisik motorik halus anak dalam kegiatan melipat. Saya merasa praktik baik ini perlu dilakukan karena hal ini menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang guru Taman kanak -- kanak. Agar tercapai tujuan tersebut tentunya saya berusaha untuk mencari solusi yang relevan dengan alternatif solusi yaitu meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak anak dalam kegiatan melipat secara simetris dengan menggunakan media kain. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan dengan menggonakan model pembelajaran Problem-based Learning (PBL) dan Project based Learning (PjBL).

Dari latar belakang tersebut mendorong saya untuk bisa membuat sebuah variasi dan inovasi kegiatan main yang menarik dalam perencanaan pembelajaran agar membuat suasana kelas dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi anak.

Setelah melakukan identifikasi masalah saya melakukan eksplorasi penyebab masalah dengan cara mencari kajian literatur, dan melakukan wawancara dengan kepala sekolah sejawat, guru atau teman sejawat, pengawas/penilik PAUD dan pakar dari akademisi. Dari kajian tersebut disimpulkanlah beberapa tantangan diantaranya :

  • Kurangnya minat anak dalam kegiatan melipat karena penggunaan media yang kurang menarik,
  • Intensitas kegiatan melipat yang dilakukan anak rendah,
  • Keterbatasan ragam media main yang bervariasi dalam kegiatan melipat, dan
  • Suasana pembelajaran dikelas yang terkesan membosankan karena pemanfaatan media, model dan metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kurang tepat.

Unsur-unsur yang terlibat dalam menyelesaikan masalah dan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran antara lain : anak, guru, kepala sekolah, teman sejawat, dan orang tua/wali siswa.

Sebagai seorang guru profesional, hal-hal yang akan dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Menyusun RPPH inovatif  berbasis masalah atau problem based learning (PBL) dan berbasis projek atau project based learning (PjBL).
  • Memperhatikan komponen RPPH yang terdiri dari : identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, penguatan pendidikan karakter, materi pembelajaran, media, bahan dan sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, lembar kerja peserta didik (LKPD) dan instrumen penilaian.
  • Berkaitan dengan media ajar saya menggunakan media kain flanel yang memiliki tekstur lembut sehingga anak lebih tertarik dan mudah menggunakan dengan media yang ada. Untuk mempermudah anak memahami tema pembelajaran sekaligus menerepkan pembelajaran berbasis TPACK  (technological, pedagogical dan content kwowledge) anak diajak untuk melihat tayangan video dengan bantuan media laptop dan monitor TV sehingga siswa lebih semangat, antusias dan mudah dalam memahami materi yang disampaikan.
  • Menciptakan ruang kelas yang aman, nyaman, rapi dan indah dengan metode belajar yang menyenangkan (demonstrasi, bercakap -- cakap, unjuk kerja dan pemberian tugas).
  • Penggunaan pendekatan pembelajaran model pembelajaran problem based learning (PBL) dan project based learning (PjBL).

Sementara, kegiatan main yang dirancang dalam kegiatan pembelajaran meliputi 3 kegiatan main dengan model area yang masing-masing kegiatannya berbeda-beda antara area yang satu dengan area lainnya. Ketiga kegiatan di area main tersebut adalah :

Dok. pribadi
Dok. pribadi
  • Membuat lipatan simetris secara tegak dan miring (area drama). Pada kegiatan ini anak akan membuat lipatan secara tegak dan miring sesuai demontrasi yang sebelumnya sudah diperagakan guru.
  • Memperbandingkan dan mengurutkan ukuran kain dari yang paling pendek ke yang paling panjang dengan 4-5 variabel ukuran panjang.
  • Menyusun kembali huruf-huruf lepas menjadi kata "kain", dengan menggunakan stiker huruf.

Sebelum anak-anak memulai untuk memilih kegiatan mainnya, terlebih dulu guru membuat kesepakatan bersama anak terkait aturan main yang harus disepakati dan ditaati bersama saat bermain. Setiap anak yang alan bermain di salah satu area anak harus memakai kalung area terlebih dahulu, jika tidak kebagain makan anak disilakan untuk bermain ditempat lain yang kosong. Anak yang sudah seteglah main akan mempresentasikan hasil kegiatan mainnya dan bagi yang sudah menyelesaikan dengan baik akan mendapatkan stiket bintang senagai bentuk apresiasi kepada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun