Mohon tunggu...
Ahmad Taufik Hidayah
Ahmad Taufik Hidayah Mohon Tunggu... Musisi - Wirausahawan

Pegiat Seni musik, kegiatan sosial dan Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semarak Kemerdekaan dan Minimnya Pentas Generasi Muda

23 Agustus 2023   15:21 Diperbarui: 23 Agustus 2023   15:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memasuki Bulan Agustus kita semua tentu berbahagia karena di Bulan inilah Bangsa Kita menyatakan Kemerdekaan dengan suka cita meski para pendahulu kita merebut dan memperjuangkannya dengan susah payah, hasil kerja keras para pejuang, para Kiai, para Romo dan tokoh-tokoh pergerakan Bangsa begitu gigih dan tak kenal lelah berjuang.

Kemudian kita sebagai generasi penerus melanjutkan dan mengisi kemerdekaan ini seharusnya lebih gigih dan kreatif sehingga melahirkan hal baru yang dapat bermanfaat untuk sesama.

Yang menarik dari kemeriahan kemerdekaan ini adalah lomba-lomba antar RT dan RW, antar pemuda, antar Karang Taruna dan akan di tutup malam puncak Agustusan dengan prosesi pembagian hadiah para pemenang lomba. Sekitar tahun 2000an Saya masih mengingat betul bagaimana dalam acara malam puncak tersebut para pemusik muda berani membayar uang pendaftaran band dan melakukan kesiapan technical meeting dan menerima pengarahan dari pihak panitia acara kalau tidak salah" besarnya 25.000 rupiah untuk setiap band yang akan manggung di acara puncak tersebut.

Namun di beberapa Kegiatan yang saya saksikan di tempat Saya tinggal di Cinere-Depok tidak lagi Saya temukan pihak panitia membuat acara puncak dengan mengedepankan panggung sebagai ruang kreasi bagi para pemuda yang ingin mengekspresikan diri dalam dunia seni musik dalam hal ini Saya tidak menyalahkan pihak panitia, di sisi lain Saya juga bertanya-tanya apakah generasi muda saat ini masih sama dengan generasi era tahun 2000an yang bersemangat betul ingin "manggung"?

Namun pengamatan Saya membaca dan memperhatikan dinamika dan pergumulan generasi muda saat ini mengalami perubahan, kemajuan tekhnologi di "genggaman" seperti dengan sendirinya membuat jarak antar satu dengan yang lainnya, jarang sekali Saya temukan kumpulan anak muda saling berdialog bahkan memainkan gitar dan bernyanyi bersama-sama.

Kemajuan tekhnologi ini pula tidak dapat kita lawan atau bahkan "anti" tapi apakah ada cara lain yang seimbang selain"mabar"(main bareng) dalam istilah mereka pegiat game tertentu?. Menurut Saya harus ada temuan atau solusi baru yang menggairahkan generasi muda untuk tetap dapat menyalurkan bakat kesenian dan kreativitas generasi muda saat ini.

Begitupun panitia-panitia acara harus lebih peka membaca dalam menyuguhkan kegiatan Agustusan dengan konsep dan ide menarik yang tetap menjadi media penampilan generasi muda, tidak berujung mentok sebatas hiburan organ tunggal dan di isi oleh para penyanyi baik artis lokal ataupun nasional. Semarak Kemerdekaan juga harus menjadi media Kemerdekaan generasi muda dalam kepercayaan diri menampilkan apa yang mereka bisa dan mereka punya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun