Mohon tunggu...
Ahmad Faid Ridho Asrofin
Ahmad Faid Ridho Asrofin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi UIN Jakarta

Someone who excited about Public Speaking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film "Parasite" dalam Cerita Temanku

1 Oktober 2022   03:13 Diperbarui: 1 Oktober 2022   03:21 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore itu diruang kelas temanku yang biasa dipanggil Atha menceritakan sebuah film yang Ia rekomendasikan padaku. " Id gua mau ceritain ke elu drakor yang pernah gua tonton judulnya PARASITE " cakap Atha padaku. " Wow I'm so interest " sahutku padanya. Atha pun langsung memulai ceritanya, Dia bilang film ini di rilis pada tahun 2019 yang disutradarai oleh Bong Joon-ho. 

Tokoh utama dari film ini adalah satu keluarga miskin yang berjumlah 4 orang yang dimana ayah dari keluarga ini bernama Kim Gi Taek, istrinya bernama Park Chung Suk, sang anak bernama Kim Ki Jeong dan Kim Ki Woo. Keluarga Kim ini bekerja di rumah majikan yang kaya raya, keluarga tersebut memiliki seong Park. 

Sang majikan ini bernama Park Pong Ik dan Choe Yeon Gyo sedangkan anaknya yaitu Park Da Hye dan Park Da Song. Kisah dimulai dimana Park Chung Suk menjadi pembantu tangan kanan keluarga Park, juga suaminya yang diangkat menjadi supir sedangkan anak perempuannya menjadi guru les bagi Park Da Hye dan Park Da Song. Keluarga pembantu ini adalah keluarga yang memiliki misi licik terhadap keluarga Park.

Suatu saat keluarga Park berlibur, diwaktu itulah keluarga Kim memanfaatkannya untuk berpesta dirumah keluarga Park. Ditengah pesta keluarga Kim tersebut datanglah pembantu lama keluarga Park yaitu Guk Mun Gwan yang ingin menjenguk suaminya ( Oh Geun Se ) yang terkurung diruang bawah tanah rumah tersebut. 

Tanpa sengaja Guk Mun mendengar perbincangan keluarga Kim yang ingin menguasai harta kekayaan keluarga Park. Tak ingin recananya hancur begitu saja Kim Gi Taek pun berusaha untuk membunuh Guk Mun. 

Mengetahui Guk Mun telah meninggal Kim Gi pun khawatir, sang suami Guk Mun yang mengetahui bahwa istrinya telah terbunuh berusaha mengejar Kim Gi ditangga ruang bawah tanah, namun sayang usaha Oh Geun gagal karena pintu ruang bawah tanah dikunci kembali oleh Kim Gi.

Keesokan harinya keluarga Park pun kembali kerumah setelah berlibur. Dikemudian hari keluarga Park merancang acara ulang tahun untuk sang anak. Park Pong meminta Kim Gi untuk seakan-akan menjadi penjahat diacara pesta tersebut dan nanti Park Pong seolah menjadi pahlawan untuk anaknya. 

Dan tibalah acara ulang tahun Park Da Song, ditengah acara pesta tersebut tiba-tiba Oh Geun bisa keluar dari ruang bawah tanah dan langsung memporak-porandakan acara tersebut hingga menyerang keluarga Kim hingga anak perempuan Kim Gi pun dibunuh oleh Oh Geun. 

Tak terima anak perempuannya dibunuh oleh Oh Geun, Kim Gi pun menyerang balik Oh Geun hingga Ia tewas ditusuk Kim Gi. Karena emosi Kim Gi masih memuncak Ia pun menusuk Park Pong Ik hingga meninggal. 

Dengan rasa khawatir dan cemas Kim Gi pun melarikan diri kedalam ruang bawah tanah, yang dimana ruang bawah tanah tersebut hanya diketahui oleh keluarga Kim Gi dan keluarga Guk Mun sebagai pembantu lama rumah tersebut. 

Pihak kepolisianpun datang ketempat kejadian perkara namun tak bisa menemukan Kim Gi yang bersembunyi diruang bawah tanah. Hingga akhirnya Kim Gi benar-benar terkurung diruangan tersebut dan istri Kim Gi serta anaknya kembali ke kampung halaman kumuh tempat Ia tinggal dulu.

Tahun berganti tahun, suatu saat Kim Ki Woo kembali mengunjungi rumah dimana ayahnya terkurung dan sang ayahnya pun mengirimkan sinyal dengan menghidupkan dan mematikan lampu rumah tersebut. Dan membuat Kim Ki berpikir bagaimana suatu saat Ia bisa membebaskan ayahnya dari rumah tersebut. Tamat..........

Athapun menutup ceritanya dengan memberi tahu mengapa Ia merekomendasikan film ini padaku. Ia mengatakan bahwa film ini itu memiliki pembawaan yang membuat dia nyaman dan feel emosi yang tersampaikan sangat berasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun