Pendidikan merupakan hal yang sangat esensial dalam kehidupan manusia, oleh karena itu pendidikan harus terus dilakukan sepanjang peradaban manusia masih ada, pendidikan dilakukan dalam rangka untuk melakukan transformasi ke arah yang lebih baik dari berbagai macam aspek kehidupan.Â
Dan juga untuk meneruskan proses regenerasi agar terus berjalan sesuai dengan koridor yang akan dilalui demi mencapai kehidupan yang merdeka terlepas dari segala bentuk penindasan berangkat dari hal tersebut maka mutlak bagi setiap insan untuk senantiasa melakukan pembangunan sumber daya manusia
Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh tenaga pendidik (guru) terhadap anak didik (murid) dengan cara memberikan doktrinasi atau melakukan transfer keilmuan dalam rangka untuk mewujudkan perubahan dari seseorang baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik.Â
Maka oleh karena itu salah satu tokoh yang kita kenal dan juga sebagai bapak Pendidikan Nasional yakni Ki Hajar Dewantara memberikan suatu konsep dasar mengenai pendidikan nasional yang pernah beliau lakukan ketika membangun perguruan taman siswa.
Ki Hajar Dewantara memberikan gagasan yang sangat penting dalam dunia pendidikan yakni "Panca Darma" atau lima asas yang terdiri dari. Asas kemerdekaan yang artinya manusia dapat memilih pendidikan sesuai dengan apa yang menjadi hasrat dari seseorang tersebut untuk ditekuni dengan menyesuaikan dengan aturan yang ada , asas kodrat alam artinya manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang tidak akan pernah lepas dari hukum-hukum alam , asas kebudayaan artinya kita harus mampu membumikan ajaran budaya kita dan juga harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan budaya sendirian, asas kebangsaan artinya kita harus mampu memahami perbedaan yang ada dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, asas kemanusiaan artinya  harus mampu memanusiakan manusia, saling tolong menolong sesama saudara. Namun ada konsep dasar yang sangat filosofisÂ
Pertama Ing Ngarsa Sung Tulada didepan seorang pendidik (Guru) Â harus menjadi Patron atau suri tauladan bagi anak didiknya (murid) karena posisi sebagai seorang guru harus memberikan cerminan yang baik bagi anak didiknya. Yang kedua Ing Madya Mangun Karso artinya ditengah seorang guru harus memberikan ide/gagasan tentang metode pembelajaran yang dapat dilakukan agar anak didik dapat semudah mungkin memahami pelajaran. Yang ketiga Tut Wuri Handayani yang mempunyai arti dibelakang, maksud dari istilah tersebut adalah seorang guru harus memberikan dorongan dari belakang agar jiwa peserta didik bangun, semangat dalam belajarÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H