Mohon tunggu...
ahmad hari hasan
ahmad hari hasan Mohon Tunggu... Jurnalis - DK-KGN-SMP-IDN

jangan menyerah dengan keadaan, tanamkan keyakinan disetiap keinginan, teruslah berjalan dan raihlah impian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Hakikat Hidup

19 April 2021   12:40 Diperbarui: 19 April 2021   16:44 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
2019-happynewyear.com

tidak terasa hari ini kita telah memasuki hari ke tujuh bulan Ramadhan, di bulan yang suci penuh ampunan ini  kita semua berharap segala perbuatan yang kurang baik dapat kita perbaiki! dalam menjalankan puasa ini dari awal sampai sekarang  tentunya dapat menyisakan berbagai macam cerita diantara kita semua yang dapat kita jadikan bahan refleksi dan intropeksi diri untuk memperbaiki kehidupan kita kedepannya agar lebih baik. di bulan puasa ini kita tidak diperbolehkan makan dan minum dan menjaga perbuatan yang lainnya yang menyebabkan batalnya puasa, hal tersebut harus kita jalankan walaupun rasa haus dan lapar menemani kita sampai senja di ufuk barat meredup mengantarkan kita kepada buka puasa, begitulah kira-kira fungsi kita sebagai manusia di muka bumi ini 

hari ini kami akan bercerita tentang peranan dan fungsi hakikat manusia diciptakan oleh Allah s.w.t ke muka bumi ini, bahwasanya Allah s.w.t menciptakan manusia ke muka bumi ini dengan manyandang dua perang utama yang harus ia lakukan sebagai manusia, baiklah kami akan memberikan sedikit pemahaman mengenai hal tersebut

pertama peran manusia di muka bumi ini adalah sebagai "Abdullah" atau sebagai seorang hamba, Allah s.w.t berfirman di dalam Al-Qur'an "Dan aku tidak ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk menyembah kepadaku"(Q.s Az-zariyat. [51]/56)

dengan demikian kita dapat mengambil pengertian dari substansi ayat tersebut, bahwasanya kita sebagai manusia dituntut untuk selalu mematuhi segala aturan dan ketentuan yang telah diberikan oleh Allah s.w.t dan menjahui segala bentuk larangannya. yang kedua adalah sebagai pemimpin atau Khalifah di muka bumi ini makna dari istilah khalifah disini sangat komprehensif sebagaimana Allah s.w.t berfirman di dalam ayat suci Al-qur'an  " Dan ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat, aku hendak menjadikan khalifah di bumi mereka berkata, apakah engakau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana , sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu ? sungguh aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui " (Q.s Al-baqarah [2]/30)

dari istilah khalifah disini sangat luas, bahwasanya kita dituntut untuk memimpin diri sendiri agar tidak menjadi manusia yang buas, memimpin keluarga agar menjadikan keluarga yang bahagia sesuai dengan tuntunan agama, dan lebih-lebih diberikan kepercayaan untuk dapat memimpin masyarakat secara umum, ketika kita mampu membina dan memimpin hal yang demikian tersebut sesuai dengan tuntunan agama islam maka insyallah kehidupan ini akan menjadi kehidupan yang penuh dengan kedamaian

dalam hidup ini berbagai macam hal "positif" yang dapat kita lakukan untuk beribadah kepada Allah baik secara vertikal maupun  secara harizontal (sesama manusia) horizontal disini kita dianjurkan untuk menjaga atau memperbaiki hubungan kita kepada sesama manusia, bukan hanya sebatas ketika kita melakukan ritual keagamaan saja, bagi kami beribadah kepada Allah itu dapat kita lakukan melalui berbagai macam instrumen baik melalui perkerjaan kita atau profesi apapun yang kita lakukan setiap hari, karena yang terpenting tujuan kita tiada lain yaitu kembali kepada peran yang pertama tadi adalah sebagai seorang hamba yaitu beribadah kepada-Nya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun