Pabrik adalah sebuah bangunan industri untuk membuat dan mengolah suatu benda yang mempekerjakan karyawan yang banyak. Lantas, apa menariknya?
Berbeda dengan De Tjolomadoe. Bekas pabrik gula yang berlokasi di Karanganyar, Solo ini disulap menjadi wisata yang menarik. Tempat wisata ini terletak di jl. Adisucipto no. 1, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.Â
Untuk menuju ke lokasi ini hanya memerlukan 20 menit dari Bandara Adisucipto. Dengan luas 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha, pemerintah mulai merevitalisasi dengan mempertahankan benda - benda peninggalan dari PG Colomadu silam. Peletakan batu pertama museum itu diberikan oleh Rini Soemarno saat menjabat Menteri BUMN.Â
Diketahui, pabrik gula ini sudah berhenti beroperasi sejak 22 tahun yang lalu. Dan pabrik merupakan simbol kejayaan Indonesia sebagai produsen gula ternama di dunia. Di sana, pengunjung bisa mengenal sejarah tentang awal berdirinya De Tjolomadoe. Pabrik yang dimulai sejak 1861 ini harus tutup pada 1998.Â
Saat melangkah masuk ke museum itu, pengunjung akan disambut dengan mesin pengolahan yang sangat besar. Mesin berwarna abu-abu ini memiliki ukuran yang luar biasa besar. Sebagian orang menyebut ukurannya raksasa. Mesin yang sudah berusia ratusan tahun ini dikelilingi dengan tembok kaca.Â
Selanjutnya, pengunjung akan masuk ke dalam museum gula. Museum ini berada di sisi barat mesin pengolahan. Untuk sementara, yang dibuka untuk umum baru seluas 1.500 meter persegi saja.Â
Ada banyak informasi yang bisa diketahui pengunjung saat masuk ke museum. Mulai dari perjalanan pabrik gula Tjolomadoe, lokasi pabrik gula di berbagai daerah, dan juga informasi yang lainnya. Tak hanya mengenai sejarah, pengunjung bisa spot foto menarik yang ada di museum tersebut.
Spot lainnya adalah stasiun ketel yang merupakan lokasi pengolahan gula. Taman dengan background pabrik dan spot foto dengan tulisan sansekerta. Banyak hal menarik yang bisa dilakukan di lokasi tersebut.Â
Hal itulah yang menjadi alasan Ketua DPR RI mengunjungi De Tjolomadoe. Dalam kunjungan kerja (kunker) di Solo, Puan Maharani bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyempatkan datang ke Museum tersebut.Â
Terlihat Puan Maharani sangat antusias mengenal sejarah bekas pabrik gula tersebut. Sesekali Puan bertanya dengan penjaga museum tentang sejarah De Tjolomadoe.Â